Petugas Haji Daker Bandara Sigap Layani Jemaah yang Didominasi Lansia

Petugas haji membantu jemaah haji dengan kursi roda di Bandara Madinah
Sumber :
  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023

VIVA Nasional – Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi di hari ketiga, Jumat 26 Mei 2023, berjalan lancar. Sampai hari ini, kedatangan Bandara Ameer Muhammad Bin Abdulazis (AMMA) Madinah sudah menerima kedatangan jemaah Indonesia sebanyak 39 kloter. 

Kementerian BUMN dan Badan Penyelenggara Haji Bakal Bentuk Tim Optimalisasi Pelayanan

"Alhamdulillah pada hari ketiga kedatangan jemaah haji, kita sudah menerima 39 kloter dengan jumlah yang tiba di Madinah 15.265," kata Kepala PPIH Daker Bandara Haryanto saat ditemui di Bandara AMMA. 

Sampai hari ketiga kedatangan jemaah, para panitia penyelenggara ibadah haji atau PPIH terus semangat membantu para jemaah yang mengalami kesulitan saat proses keluar dari bandara AMMA. 

Ribuan Orang di Sumbar Daftar Jadi Calon Petugas Haji 2025

Petugas haji membantu jemaah haji yang kelelahan di Bandara Madinah

Photo :
  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023

Mulai dari mengurus lansia yang tak paham bagaimana melewati pemeriksaan X-Ray, memapah lansia yang sulit berjalan, mendorong dengan kursi roda hingga membantu membawa barang bawaan. 

Itharaa Alkhair Berkomitmen Berikan Pelayanan Terbaik Bagi Jemaah Haji

Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi dr Imran mengatakan jemaah haji Indonesia tahun 2023 didominasi jemaah lanjut usia atau lansia. 

Selain kondisi fisik yang sudah lemah, jemaah lansia juga berpotensi mengalami sejumlah gangguan kesehatan setibanya di Arab Saudi.   

Diketahui, jumlah jemaah haji lansia yang diberangkatkan untuk menjalankan ibadah haji tahun 2023 ini mencapai 76.000 jemaah. Sebagian besar dari mereka merupakan lansia yang mengalami kondisi pikun.  

Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat menangani lansia dengan kondisi pikun.

Petugas haji membantu jemaah haji dengan kursi roda di Bandara Madinah

Photo :
  • Lutfi Dwi Puji Astuti/MCH 2023
  

"Orang pikun ini begitu tiba di Madinah, dia melihat suasana yang benar-benar baru. Tidak ada satupun bangunan ataupun orang yang bisa mengembalikan ingatan ketika di Tanah Air sehingga dia sesaat akan disorientasi tempat, waktu" katanya. 

Lanjut dr Imran, Ini biasanya dipicu oleh karena memang ada gangguan dari sisi memori. "Yang kedua itu bisa dipicu oleh kelelahan dan dehidrasi," ujarnya 

Untuk menanganinya, biasanya sebagai trik penanganan awal dengan mengajak dia bercerita untuk merecall ingatannya. 

"Paling tidak suruh dia ungkap ingatan dia di kampung untuk merecall ingatannya tujuannya dari Tanah Air ke Tanah Suci itu apa," ujar dr Imran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya