Evaluasi Kedatangan Haji Hari Pertama, Ada Jemaah Tertahan Imigrasi Karena Bawa Bumbu
- VIVA/Sherly (Tangerang)
VIVA Nasional – Kedatangan jemaah haji hari pertama 24 Mei 2023 menjadi kedatangan jemaah haji perdana setelah pandemi COVID-19.
Kepala Daerah Kerja Bandara, Haryanto mengungkapkan hasil evaluasi hari pertama kedatangan di Bandara Internasional Ameer Mohammad Bin Abdulaziz, Madinah berjalan baik dan lancar. Namun ada beberapa kendala saat di Imigrasi, sejumlah jemaah sempat tertahan sesaat lantaran nama dalam paspor tidak sesuai dengan nama di visa. Hal ini membuat jemaah sesaat tertahan. Scroll lebih lanjut ya.Â
"Di imigrasi kedatangan JKG (jemaah embarkasi Jakarta) ada sedikit kendala yaitu ada tiga jemaah haji yang tidak bisa connecting sidik jari karena layanan fast treck maka ketika tiba di sini orang itu harus dicari untuk dilakukan sidik jari kembali," ujarnya.
Tak hanya itu, saat kelompok terbang Solo tiba di Madinah juga terdapat masalah koper dibongkar petugas.
"Ketika dibongkar ada bumbu-bumbu masak dalam jumlah berlebihan. Ada juga terjadi pada petugas kesehatan kedapatan membawa terlalu banyak," katanya.
Namun beruntung meski koper jemaah sempat dibongkar barang-barang tersebut masih bisa dikembalikan setelah penghubung dari Indonesia bernegosiasi dengan pihak imigrasi bandara.Â
"Obat obatan lolos, bumbu bumbu juga lolos. Sebenarnya boleh bawa barang barang tersebut  tapi tidak boleh dalam jumlah berlebihan," kata Haryanto, Kamis 25 Mei 2023.
Jumlah jemaah yang tiba di bandara AMMA Madinah hari pertama dilaporkan sebanyak 16 kloter dengan jumlah 6.383 orang.
"Secara keseluruhan proses kedatangan berjalan lancar. Kita lihat  kondisi jemaah lansia juga penanganannya berjalan lancar. Yang tadinya pakai kursi roda ada yang saat mendarat bisa berjalan meskipun perlahan," ujarnya.
Seperti diketahui jemaah haji Indonesia pertama yang tiba di Madinah adalah jemaah kloter Jakarta yang tiba pukul 6.20 waktu Arab Saudi, Rabu 24 Mei 2023. Ada sebanyak 390 orang yang tiba, 185 di antaranya adalah jemaah lansia. Â
"Penyambutan jemaah berjalan baik dan lancar padahal 185 lansia atau setara 4,3 persen. Penanganan lansia tahun ini ada kabid lansia dan kasie lansia, tugas dan fungsinya memberikan pelayanan terbaik," katanya.Â
Secara umum di hari pertama penerimaan kedatangan  berjalan baik dan sesuai harapan.Â
"Sekarang hari kedua. Masih di gelombang satu. Petugas harus jaga kesehatan, perjalanan kita masih panjang," tutup Haryanto.