Promotor Konser Coldplay Akan Diperiksa Bareskrim Malam Ini

Gedung Bareskrim Polri
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

VIVA Nasional – Bareskrim Polri akan meminta klarifikasi terhadap PK Entertainment dan Tem Present selaku pihak promotor konser band asal Inggris, Coldplay. Pemeriksaan dijadwalkan pada hari ini.

Begini Jurus Kapolri Dukung Swasembada Pangan dan Program Makan Bergizi Gratis

"Kemudian pihak promotor kita dapat informasikan dari penyidik akan datang hari ini. Tapi datangnya nanti malam pukul 19.00 WIB," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dihubungi, Rabu, 24 Mei 2023. 

Ramadhan menyebutkan, pihak promotor telah mengkonfirmasi kehadiran untuk memberikan klarifikasi terkait maraknya dugaan penipuan penjualan tiket online konser Coldplay.

Polri Rekrut 265 Anggota Berlatar Belakang Santri pada 2021-2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Photo :
  • dok Polri

"Artinya promotor itu akan diklarifikasi dan sudah menyatakan akan datang hari ini. Bersedia datang pukul 19.00 WIB,"  ujarnya.

Tipu-tipu Komplotan Dukun Ngaku Bisa Usir Setan, Seorang Wanita di Jakut Rugi Rp500 Juta

14 Korban Penipuan 

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 korban penipuan jual beli tiket konser band asal Inggris, Coldplay membuat laporan polisi ke Bareskrim Polri pada Jumat, 19 Mei 2023. Tak tanggung-tanggung, total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp30 juta.

Kuasa hukum korban, Zainul Arifin mengatakan penipuan berkedok jual beli tiket konser Coldplay itu dilakukan melalui beberapa media sosial, seperti Twitter, Instagram hingga Telegram.

"Kita mewakili kuasa hukum dari 14 orang korban dengan kerugian hampir Rp30 juta dalam hal ini korban dari beberapa daerah di luar Jabodetabek, mengalami kerugian penipuan penjualan tiket. Penjualan tiket dilakukan melalui media sosial Twitter, Instagram dan Telegram," kata Zainul kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jumat, 19 Mei 2023.

Zainul menyebutkan, beberapa korban penipuan tiket konser Coldplay ini juga sebelumnya sempat tertipu ketika membeli tiket Blackpink dan MotoGP. Menurutnya, pola-pola penipuan ini serupa yakni dengan menggunakan nama akun bank yang sama. 

Sementara untuk modus, Zainul menduga ada oknum yang ikut bermain dengan beberapa promotor tiket dalam kasus penipuan ini. 

"Modus penipuan, jadi kita juga menduga ya, mencurigai ini ada oknum yang bermain juga di beberapa promotor tiket. Karena kenapa? Tidak berselang beberapa detik war itu dibuka kemudian langsung close. Maka dari itu kita mencurigai barang kali ada oknum yang di dalam itu bermain," tuturnya. 

"Sehingga dilimpahkan ke agen-agen, dan agen itu memblokir semua sehingga masyarakat kesulitan mengakses tiket dan mencari jalan lain, mengakses media sosial. Setelah mengakses media sosial, ada percakapan dan dilanjutkan ke Whatsapp grup. Di situlah ada transaksi satu sama lain, memprovokasi, saling mendukung padahal mereka bagian dari sindikat. Pola seperti ini harus ditelusuri Bareskrim," kata Zainal.

Zainal mengatakan ada lima orang yang dilaporkan dalam kasus penipuan jual-beli tiket konser Coldplay ini. Pihaknya pun sudah melampirkan nomor rekening terduga pelaku penipuan untuk ditelusuri lebih lanjut penyidik Bareskrim Polri.

Laporan yang dilayangkan Zainul Arifin terkait kasus dugaan penipuan jual-beli tiket konser Coldplay ini teregister dengan nomor laporan LP/B/106/V/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI Tanggal 19 Mei 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya