Di Depan Kades, Ganjar Ingatkan Pentingnya Pembangunan Desa untuk Kemajuan Daerah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pembangunan infrastruktur di desa-desa dapat menjadi indikator utama dalam menilai kemajuan suatu daerah.

Heboh! Kades dan Karang Taruna Tolak Sistem Parkir Gratis di Mie Gacoan Sidoarjo, Warganet: Meresahkan

Hal itu disampaikan Ganjar di depan para kades saat menghadiri acara halal bihalal Pemerintah Kabupaten Semarang, Selasa, 23 Mei 2023. Turut hadir Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Badan Permusyawaran Desa (BPD) dan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMK) Se-Kabupaten Semarang dalam acara tersebut.

Menurut Ganjar, kepala desa (kades) dan perangkat desa di Jawa Tengah khususnya Semarang memiliki inovasi yang sangat bagus dalam mengembangkan desa. 

Kabar Gembira, Diskon Pajak Kendaraan Hadir Sampai Maret 2025

"Saya senang bisa bertemu dengan kawan-kawan kades di Kabupaten Semarang, mereka bicara aspirasi desa, perbaikan desa, desa yang dengan kreativitas dan inovasi. Banyak kades-kades di sini yang bagus," kata Ganjar di GOR Pandanara Wujil, Kabupaten Semarang pada Selasa, 23 Mei 2023.

Polemik Pagar Laut dan Proyek PIK, Nelayan Tangerang Teriak Kepala Desa Ikut Bermain Jual Beli Tanah

Ganjar mengatakan, desa-desa di Jawa Tengah sebenarnya rutin mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan daerahnya. Hal ini bisa dilihat dari pembangunan desa yang dilakukannya selama dua periode memimpin Jawa Tengah.

Dengan anggaran senilai Rp8,4 triliun, Ganjar dibantu para kades di Jawa Tengah berhasil membangun lebih dari 10 ribu kilometer jalan desa, menyediakan jutaan meter drainase dan talud, melakukan renovasi terhadap 339 unit kantor desa hingga mendirikan 1.197 unit sarana kesenian desa.

Tak hanya itu, Ganjar juga turut merenovasi 128 unit gedung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebanyak 79 unit perpustakaan desa, lalu melakukan kegiatan pengembangan kelompok masyarakat 239 kali, membangun 515 unit lumbung desa, 75 unit laboratorium desa, dan pengembangan Bumdesma di 89 desa.

"Bantuan keuangan yang kita berikan kepada desa ini triliunan. Tapi, dengan kelihaian para kades, ternyata mereka memanfaatkan anggaran dengan cukup cerdas. Ada yang dipakai untuk pemberdayaan, pembangunan fisik, pariwisata, itu yang membuat desa jauh lebih baik," tuturnya.

Politikus PDIP itu berharap, pembangunan desa terus berjalan dan jajaran pemerintahan di level desa dapat mendorong upaya tersebut. Sehingga, permasalahan yang dihadapi masyarakat desa, seperti kemiskinan ekstrem dapat terselesaikan. 

"Saya titipkan bahwa PR kita masih panjang, penurunan kemiskinan ekstrem, termasuk bagaimana governance di pemerintahan level desa mesti kita laksanakan," ucap Ganjar.

"Apa yang sudah dikerjakan kawan-kawan kita ingin hasilnya itu makin baik, makin jelas, makin governance terutama tidak hanya output tapi outcomenya biar diterima masyarakat," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya