Simpan Sabu di Kemaluan, Pria Asal Aceh Ditangkap BNN Banten 

BNN Banten tangkap Pria Asal Aceh pembawa sabu
Sumber :
  • Yandi Deslatama (Serang)

VIVA Nasional -  Pria asal Aceh berinisial MI nekat simpan sabu di kemaluannya guna menghindari pemeriksaan bandara. MI (54) melakukan sabu di kemaluannya, kemudian ditutupi tiga lapis celana dalam agar menghindari kecurigaan petugas keamanan bandara tempat dia berangkat dan turun.

Kepala BNN RI Beri Penghargaan kepada Bea Cukai di Wilayah Kalimantan Utara

"Sabu tersebut dibawa dengan cara dimasukkan ke celana dalam yang dipakai tersangka untuk menghindari pemeriksaan keamanan bandara," ujar Kombes Pol Rachmad Rasnova, Plt Kepala BNN Banten, di kantornya, Selasa (23/5/2023).

Dia berangkat dari Aceh menggunakan jalur darat, kemudian naik pesawat dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Medan, Sumatera Utara dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Kepala BNN: Lubang Jembatan Jadi Tempat Transaksi Baru Peredaran Narkoba

BNN Banten tunjukan sabu yang dibawa Pria Asal Aceh

Photo :
  • Yandi Deslatama (Serang)

Informasi itu pun diterima oleh BNN Banten, kemudian bersama petugas keamanan Bandara Soetta dan Bea Cukai bandara, melakukan penyelidikan adanya pengiriman sabu dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

BNN Sebut Bandar Jadikan Kemiskinan sebagai Alat Rayu ke Masyarakat agar Mau Edarkan Narkoba

"MI digeledah dan ditemukan empat buah bungkus sabu di dalam tas tersangka," terangnya.

Ternyata sabu tersebut sudah dipindah oleh MI, dari kemaluannya ke dalam tas yang dia bawa. Alasannya, guna menghindari pemeriksaan barang bawaan di mesin X-ray.

Pelaku MI kini sudah berada di BNN Banten untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sehingga bisa diketahui jaringan lainnya. 

BNN Banten memperkirakan ada sekitar 1.600 generasi penerus bangsa yang bisa diselamatkan, dari penggagalan pengiriman sabu asal Aceh dengan berat 400,177gram tersebut.

"Pelaku dikenakan Pasal 114 ayat 2, Pasal 112 ayat 2, juncto Pasal 132 ayat 1, Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya