Wantimpres Agung Laksono Tawarkan Kerjasama Vokasi ke Pemerintah Chongqing

Agung Laksono dan Dave Laksono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Politisi senior Partai Golkar, yang saat ini sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) HR Agung Laksono, menawarkan kerjasama dalam sejumlah bidang ke pemerintah Kota Chongqing, Tiongkok. Termasuk diantaranya adalah pendidikan vokasi.

Elektabilitas PDIP Masih yang Tertinggi di Jawa Tengah, Meski Alami Penurunan

"Pertemuan ini membahas kerjasama dengan pemerintah setempat untuk kerjasama dibidang pendidikan vokasi tingkat awal dan tingkat lanjut yang lebih spesifik kepada kemampuan tertentu," kata Agung Laksono, dalam rilisnya, Senin 22 Mei 2023. 

Dengan membangun kerjasama tersebut, Agung merasa yakin punya peluang dalam mencetak pekerja yang unggul. SDM juga bisa memiliki keahlian khusus yang memang dibutuhkan dalam beberapa bidang industri.

Peringati HUT ke-60 Partai, Elite Golkar Serukan Kawal Kemenangan untuk RK-Suswono di Jakarta

"Mereka menawarkan agar ada program pendidikan bersama sehingga dapat mencetak tenaga kerja dengan keahlian khusus yang dapat segera ditempatkan diberbagai sektor industri berat dan maju kedepannya," jelasnya. 

Sementara itu, Angota Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno Laksono, yang turut hadir dalam pertemuan, menawarkan kesempatan industri di wilayah-wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Apalagi dengan pembangunan IKN Nusantara saat ini, koridor perdagangan dan rute perkapalan baru bisa searah dengan pembangunan ke sana.

Survei: Pemilih PKS dan Golkar di Depok Solid Dukung Duet Imam-Ririn

"Termasuk mendorong kerjasama industri tehnology berbasis digital yang juga merupakan program utama pembangunan ekonomi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)," ujarnya.

Dave Laksono menilai, yang ada di Kota Chongqing ini cukup dibutuhkan dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Indonesia. Dimana kota tersebut punya kemampuan industri berat dan tehnologi tinggi. 

"Dengan kesamaan ini tentu bisa kita kembangkan dengan program-program scholarship yang mereka tawarkan," harapnya.

Apalagi kota ini menurutnya, industrinya punya kemampuan dalam melakukan digitalisasi ekonomi. Menurutnya ini sejalan dengan apa yang dilakukan pemerintah saat ini.

"Bahkan saat ini Indonesia sudah memiliki pasar dan tenaga kerja yang dapat memanfaatkan kemampuan digitalisasi yang berkembang pesat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya