Asah Kemampuan Bertani, Santri di Sumut Diajari Menanam Jagung

Santri di Sumut diberi pelatihan tematik pembibitan jagung
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) berkomitmen terus memberdayakan para peserta didik di setiap pondok pesantren (ponpes) di Indonesia dengan menggelar pelatihan yang bermanfaat.

Di TPS Nyoblos, Edy Rahmayadi Menang Telak dari Bobby Nasution

Kali ini, SDG Sumatera Utara (Sumut) mengadakan pelatihan tematik pembibitan jagung di Ponpes Darul Arifin Annahdly di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada Minggu, 21 Mei 2023.

"Kami dari Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar kegiatan pelatihan tematik pembibitan jagung dan doa bersama sama," ungkap Koordinator Wilayah (Korwil) SDG Sumut Randi Hermawan setelah pelatihan selesai.

Canda Edy Rahmayadi Usai Nyoblos di TPS: Aku Pilih Nomor 1

Randi menilai pelatihan tersebut sangat penting karena para santri diajari menanam jagung, mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemanenan jagung. Ilmu dan pengetahuan itu berguna sekali untuk para peserta didik di ponpes ini.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

"Kami sebagai santri melihat pelatihan ini sangat penting karena ada ilmu serta pengetahuan yang tidak didapatkan di pesantren. Kami melihat dengan peluang besar di sektor pertanian, santri harus mengetahui bagaimana cara pembibitan tanaman jagung,  lalu cara merawatnya, dan mendapatkan hasil yang maksimal," ujarnya.

Randi menjelaskan sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo ini bertujuan menumbuhkan semangat dan kemampuan para santri agar mampu berdaya dan mandiri di sektor pertanian dengan mengadakan pelatihan tersebut.

"Kami ingin santri mampu mandiri, kemudian menumbuhkan semangat kawan santri pada sektor pertanian, khususnya jagung. Kami melihat petani hari ini kurang eksis. Karena itu, kami menumbuhkembangkan semangat santri bahwa petani itu tidak kuno," katanya.

Randi berharap santri bisa menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tersebut di lingkungan mereka setelah lulus. 

"Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka mampu mengaplikasikan ilmunya di lingkungan mereka," ucapnya.

Melalui kegiatan ini, sukarelawan SDG sekaligus menyosialisasikan dan mendoakan sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024.

"Kami dari relawan santri SDG terus menyosialisasikan dan mendoakan Bapak Ganjar agar menjadi presiden 2024," ujarnya.
Kegiatan ini disambut antusiasme para santri ponpes tersebut. Terbukti ada sekitar 150 anak didik yang mengikuti pelatihan itu. 

Selain pelatihan, SDG juga memberikan bantuan bahan bangunan berupa 7.000 batu bata, 1 tandon air ukuran 1.000 liter, dan 50 sak semen.

Sementara itu, Abdul Hakim, perwakilan Yayasan Kampung Al Quran yang menaungi Ponpes Darul Arifin Annahdly, mengatakan pelatihan pembibitan jagung tersebut sangat bermanfaat bagi para santrinya.

"Pelatihan ini sangat baik ini dan ini tentunya bermanfat bagi para santri, mudah-mudahan yang disampaikan dalam pelatihan tadi bisa dimpelemntadikan di lapangan," ujarnya.

Menurut pria berusia 60 tahun ini, para anak didik peserta pelatihan begitu antusias mengikuti praktik menanam jagung. "Saya lihat cukup baik saya melihat para santri mengikuti pelatihan tadi," ujarnya.

Kiai Abdul berharap para santrinya bisa mengejawantahkan penanaman jagung di lingkungan mereka setelah lulus dari ponpes yang memiliki luas tanah sekitar satu hektare itu.

"Kami berharap hal ini bisa diimplementasikan dalam kehidupan para santri. Ini juga menjadikan santri siap apabila telah menyelesaikan pendidikan sehingga siap terjun ke masyarakat, punya keahlian," katanya.
Selain itu, Kiai Abdul juga berterima kasih atas bantuan bahan bangunan yang diberikan SDG Sumut untuk mendukung pembangunan pesantrennya.

"Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kami juga berterima kasih. Mudah-mudahan Allah membalasnya berlipat ganda," katanya.

Program Tawangargo Smart-Eco Farming Village (TAMENG).

Tameng Ubah Desa di Malang Ini Jadi Pusat Hortikultura Modern

Desa di Malang ini diubah menjadi model masa depan pertanian berkelanjutan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024