Wagub Lampung dan Walkot Pangkalpinang Penuhi Panggilan KPK Buat Klarifikasi LHKPN
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
VIVA Nasional – Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim hadir memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih untuk klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).Â
Pantauan VIVA di lokasi, Chusnunia hadir sekitar pukul 08.53 WIB. Dia datang menggunakan busana gamis berwarna biru. Dia tampak didampingi oleh seorang wanita. Ketika ditanya awak media perihal pemeriksaan, Chusnunia bungkam.
Sementara Wali kota Pangkalpinang, Maulan Aklil juga hadir dalam pemeriksaan LHKPN di Gedung Merah Putih, KPK. Dia menggunakan baju kemeja berwarna putih lengkap menggunakan masker.
Kehadiran mereka juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding. "Benar (keduanya hadir dalam pemeriksaan)," kata Ipi saat dihubungi wartawan, Rabu, 17 Mei 2023.
Sebagai informasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini Rabu, 17 Mei 2023. memanggil Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim untuk mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).Â
Selain Wakil Gubernur Lampung, KPK juga akan memanggil Wali kota Pangkalpinang, Maulan Aklil dan Sekretaris Daerah Jawa Timur, Adhy Karyono.
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil tiba di KPK
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
"Benar. Sesuai dengan undangan yang telah disampaikan. Hari ini Rabu (17/5) KPK mengagendakan kegiatan klarifikasi LHKPN terhadap tiga orang penyelenggara negara dari tiga pemerintah daerah, yaitu: Wali Kota Pangkalpinang, Wakil Gubernur Lampung dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur," ujar Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 17 Mei 2023.
Kendati demikian, Ipi belum menjelaskan secara rinci terkait LHKPN ketiga pejabat ini. Apakah ditemukan kejanggalan atau dinilai tak sesuai profil di laporan harta.
"Klarifikasi akan dilakukan di Gedung KPK pukul 09.00 WIB," katanya.
KPK Ralat, Kasus Korupsi CSR Bank Indonesia Ternyata Belum Ada Tersangka
Sebelumnya KPK menyebut ada 2 tersangka dalam kasus dugaan korupsi CSR Bank Indonesia.
