Sosok Bambang Hendarso, Eks Kapolri era SBY yang Ditemui Prabowo Subianto

Mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA Nasional - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, Jenderal (purn) Bambang Hendarso Danuri (BHD) di kantornya kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Mei 2023. Namun, keduanya membantah dalam pertemuan bahas soal Pemilu Presiden 2024.

Gerindra Tuding PDIP Jadi Inisiator Kenaikan PPN 12 Persen

Menteri Pertahanan ini menjelaskan alasan mendatangi Kantor PP Polri, karena memiliki pengaruh dan jaringan ke seluruh Indonesia. Memang, Bambang Hendarso merupakan mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Diketahui, Bambang Hendarso menjabat Kapolri pada 1 Oktober 2008 hingga 22 Oktober 2010. Ia menjadi Kapolri menggantikan Jenderal (purn) Sutanto, dan setelahnya digantikan oleh Jenderal (purn) Timur Pradopo.

Terpopuler: Viral Rombongan Presiden Prabowo, Penampilan Terbaru Rista Juniati, 2 Fotografer Cabul Ditangkap

Sebelum ditunjuk jadi Kapolri, Bambang Hendarso menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri pada 27 Desember 2006 sampai 24 Oktober 2008. Kemudian, ia digantikan Komjen Susno Duadji ketika naik jabatan sebagai Kapolri.

Soal Polemik PPN 12 Persen, Gerindra Nilai PDIP Lupa Ingatan

Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1974, dan meraih gelar sarjana dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) serta Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jakarta. BHD diketahui adik dari mantan Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI (purn) Tri Tamtomo.

Pertemuan Prabowo Subianto-Persatuan Purnawirawan (PP) Polri

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Karir

Bambang Hendarso mulai memiliki jabatan karir di kepolisian sebagai Wakasat Sabhara Polresta Bogor pada 1975. Tahun 1993, ia ditugaskan menjadi Kapolda Jayapura Polda Papua. Kemudian, BHD diberi tuga lagi di wilayah Bogor sebagai Wakapolwil Bogor Polda Jawa Barat tahun 1994-1997.

Tahun 1997-1999, Bambang Hendarso menjadi Kadit Serse Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah itu, ia ditugaskan sebagai Kadit Serse Polda Bali pada 1999-2000. Tak lama di Bali, Bambang Hendarso dipindah ke Polda Jawa Timur sebagai Kadit Serse tahun 2000. Lalu, ia masuk ke Polda Metro Jaya sebagai Kadit Serse. 

Setelah itu, Bambang Hendarso menjabat Kapolda Kalimantan Selatan tahun 2005. Kemudian, jabat Kapolda Sumatera Utara tahun 2005-2006. Lalu, ia naik menjadi Kepala Bareskrim pada 2006-2008. Tahun 2008-2010, ia dilantik sebagai Kapolri.

Selain karir jabatan yang diemban, Bambang Hendarso juga pernah diberikan berbagai penghargaan seperti Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Bhayangkara Nararya dan lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kantor PP Polri di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Mei 2023. Prabowo datang dengan disambut langsung oleh eks Kapolri era 2008-2010, Jenderal (Purn) Bambang Hendarso.

Dalam kunjungannya itu, Prabowo mengaku, dirinya menyambangi PP Polri lantaran dinilai memiliki pengaruh dan jaringan ke seluruh Indonesia. 

"Saya kunjungan kehormatan, sebagai sowan karena memang saya berusaha untuk mendatangi komponen-komponen bangsa, yang punya pengaruh dan jaringan ke seluruh nusantara," kata Prabowo di Kantor PP Polri, pada Senin, 15 Mei 2023.

Prabowo menyebut dirinya menyampaikan keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Kata dia, masyarakat wajib bersyukur lantaran Indonesia berhasil mengatasi krisis wabah COVID-19.

"Disampaikan presiden, bahwa kita patut bersyukur dengan keberhasilan bangsa Indonesia sampai sekarang. Kita termasuk negara yang mampu mengatasi krisis yang sangat-sangat berbahaya, yaitu wabah COVID-19," ungkapnya.

Menurut dia, banyak lembaga dunia yang mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi COVID-19.

"Kita diakui oleh banyak badan internasional bahwa kita mampu mengatasi pandemi dengan relatif cepat dan tidak mengorbankan kondisi ekonomi kita, terutama bagi rakyat kita yang paling lemah, yang paling tidak berdaya atau kurang berdaya. Lapisan paling bawah masih mampu dilindungi oleh pemerintah Indonesia," ungkap Prabowo. 

Selain itu, Prabowo juga mengungkap dirinya melihat pemaparan terkait perkembangan PP Polri yang sangat hebat. Menurutnya, PP Polri memiliki program dan visi yang jauh kedepan dengan tetap mengedepankan kesejahteraan para purnawirawan Polri.

"Saya melihat perkembangan PP Polri, menurut saya sangat hebat, sangat komprehensif, menyeluruh, yang punya program, visinya jauh ke depan," ucapnya. 

Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu mengungkap dirinya jadi banyak belajar usai bertemu dengan PP Polri. Ia pun berharap, kedepan tetap bisa mengikuti semua jejak dari para purnawirawan ini.

"Saya benar-benar banyak belajar tadi. Jadi kerjaannya, perencanaannya, khususnya di bidang ekonomi, ada tokoh-tokoh serba ada, tokoh pangan dan sebagainya," tandas Prabowo. 

Politikus PDIP Deddy Sitorus (tengah)

PDIP Tak Tolak Kenaikan PPN 12% tapi Minta Dikaji Ulang

PDIP menegaskan bahwa kenaikan tarif PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, melalui pengesahan UU tentang HPP bukan atas dasar inisiatif Fraksi PDIP.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024