Profil Habib Bahar Bin Smith yang Dikabarkan Ditembak Orang
VIVA Nasional – Habib Bahar Bin Smith melaporkan ditembak orang tak dikenal pada Jumat, 12 Mei 2023. Kabar ini menjadi viral di media sosial, meski informasinya masih simpang siur. Dari kabar yang beredar, peristiwa ini terjadi di jalanan saat Habib Bahar sedang mengendarai mobilnya.
Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar, hanya meminta doa dari seluruh masyarakat, dan enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi Habib Bahar.
Namun, Edy Mulyadi, seorang pengamat politik yang aktif di media sosial, berhasil mengontak Aziz Yanuar dan mengungkapkan bahwa Aziz telah meluncur ke lokasi pada malam Jumat, 12 Mei, setelah mendapat kabar tentang penembakan tersebut.
Edy juga menjelaskan bahwa peristiwa penembakan terjadi saat Habib Bahar keluar dari mobil untuk mengecek kondisi mesin mobilnya. Belum ada informasi lebih lanjut tentang kondisi Habib Bahar setelah kejadian ini.
Profil Habib Bahar Bin Smith
Habib Bahar Bin Smith adalah seorang tokoh Islam yang terkenal di Indonesia. Ia lahir di Manado pada 23 Juli 1985 dari keluarga yang berasal dari Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Aal bin Sumaith.
Ayahnya, Sayyid Ali bin Alwi bin Smith, dan ibunya, Isnawati Ali, memiliki tujuh anak, dan Habib Bahar adalah anak pertama di antara mereka. Tiga di antara saudara-saudaranya bernama Ja'far bin Smith, Sakinah Smith, dan Zein bin Smith.
Pada tahun 2009, Habib Bahar menikah dengan Fadlun Faisal Balghoits dan dikaruniai empat orang anak.
Anak-anaknya masing-masing bernama Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin Smith, Syarifah Aliyah Zharah Hayat Smith, Syarifah Ghaziyatul Gaza Smith, dan Sayyid Muhammad Rizieq Ali bin Smith. Anak terakhirnya lahir pada 4 Februari 2008 dan diberi nama Muhammad Rizieq Ali, sebagai bentuk penghormatan pada Muhammad Rizieq Shihab.
Habib Bahar adalah seorang tokoh agama yang terkenal karena kiprahnya sebagai pemimpin dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah yang berkantor pusat di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Organisasi ini didirikan pada tahun 2003 dan bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia.
Selain itu, Habib Bahar juga merupakan pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor. Pondok pesantren ini didirikan pada tahun 2007 dan memiliki tujuan untuk mendidik generasi muda Indonesia dengan nilai-nilai agama Islam yang benar dan sesuai dengan ajaran Rasulullah.
Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin telah berhasil mencetak banyak ulama dan tokoh agama yang kini aktif di berbagai daerah di Indonesia. Habib Bahar juga dikenal dekat dengan ormas Islam bentukan Muhammad Rizieq Shihab (Habib Rizieq), yaitu Front Pembela Islam.
Ormas ini didirikan pada tahun 1998 dan bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia, khususnya terkait dengan masalah agama dan politik.
Meskipun memiliki kiprah yang besar di dunia Islam di Indonesia, Habib Bahar juga sering menjadi kontroversi karena sikap dan ucapannya yang dianggap provokatif dan radikal.
Namun, sebagai seorang pemimpin agama, Habib Bahar selalu berusaha membela kepentingan umat Islam dengan cara yang baik dan benar, tanpa mengorbankan keamanan dan kesejahteraan di Indonesia.