Viral Pilkades di Bangkalan Ricuh, Kotak Suara dan Panitia Disandera Warga
- Farik Dimas (Bangkalan)
VIVA Nasional – Kericuhan pelaksanaan Pilkades serentak di Bangkalan, Madura, Rabu kemarin (10/5/2023 ) belum usai. Kini kericuhan kembali terjadi di Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura. Di mana Warga diketahui telah mengepung Tempat Pemungutan suara ( TPS ) yang berada di lahan kosong Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.
Selain itu warga juga telah menyandera sejumlah panitia Pilkades di lokasi TPS, akibatnya ia tidak bisa keluar dari lokasi kejadian. Dalam video amatir beredar di masyarakat, situasi di lokasi pelaksanaan Pilkades memperlihatkan terjadi tegang dan memanas, termasuk antar pendukung calon Kades. Kondisi yang tegang membuat ribuan pasukan Brimob dan TNi diterjunkan ke lokasi.
Kisruh Pilkades dimulai, saat proses penghitungan surat suara masih berlangsung para Rabu kemarin, kemudian muncul banyak protes dari warga yang diduga pendukung Kades. Protes dilakukan karena ia yang tidak puas dengan proses penghitungan suara tersebut.
Menurut AKBPÂ Febri Isman Jaya, Kapolres Bangkalan, membantah pihak panitia Pilkades telah disandera warga.
"Gak ada (tidak ada penyanderaan) hanya terjadi miskomonikasi, mungkin warga tidak tahu aturannya hingga terjadi miskomunikasi," tuturnya, Kamis (11/5/2023).
Kondisi di lokasi penghitungan makin memanas, aparat keamanan pun berupaya melakukan mediasi antar calon kades, namun upaya tersebut sempat gagal. Bahkan saat mediasi berlangsung warga semakin banyak yang berdatangan ke lokasi TPS. Namun mediasi antar calon kembali dilakukan hingga  menemukan titik terang. Petugas kemudian mengevakuasi kotak suara termasuk panitia Pilkades dan kemudian dibawa ke pendopo Bupati Bangkalan
"Ya, kotak suara dan panitia dievakuasi. Itu yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan menetralisir kondisi di sana (Desa Banyoneng Laok ). Alhamdulillah kondisi di lokasi sudah aman," terangnya
Sementara M. Mohni Plt Bupati Bangkalan, mengatakan, pihak panitia Pilkades yang dikabarkan disandera oleh warga hingga tidak keluar dari lokasi kejadian informasi tersebut tidak benar
" itu panitia disekap warga. Panitia tidak pulang karena ia merasa ketakutan. Takut karena kotak suara ada di lokasi. Jadi bukan disekap," ungkapnya.
Dengan pengawalan petugas kepolisian, kotak suara Pilkades diamankan di pendopo Kabupaten Bangkalan, sementara terkait penghitungan suara calon Kades, pihak pemerintah masih melakukan berkoordinasi dengan pihak pemangku kebijakan lainya. (Farik Dimas/tvOne/Bangkalan)