Hotman Paris: Keluarga Korban Tewas di Lift Bandara Kualanamu Sepakat Damai
- VIVA/Andrew Tito.
VIVA Nasional – Pengacara kondang Hotman Paris mengatakan bahwa keluarga mendiang Asiah Sinta (30) secara resmi menyatakan akan berdamai dengan pihak bandara dan PT Angkasa Pura Aviasi. Asiah Sinta merupakan korban tewas usai jatuh dari Lift Bandara Kualanamu Internasional Airport, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Asiah pun ditemukan tewas dalam kondisi membusuk.
"Diberitahukan bahwa atas kemauan dari keluarga korban khususnya, suaminya dan juga itikad baik dari pihak PT angkasa pura aviasi dan perusahan induknya maka telah tercapai dengan perdamaian kesepakatan dan sebagai pelaksanaan perdamaian," ujar Hotman dalam unggahan video di akun instagramnya, Kamis 10 Mei 2023 malam.
Tak hanya itu, Hotman juga menyebutkan bahwa laporan yang telah dilayangkan ke Mabes Polri rencananya akan dicabut oleh pihak keluarga mendiang Asiah.
"Suami korban, hari ini telah mencabut laporan polisi di mabes polri. Mudah-mudahan permohonan pencabutan tersebut segera dicabut oleh mabes polri," kata Hotman.
Upaya perdamaian itu dilakukan sang suami korban, Ahmad Faisal lantaran ia akan fokus mengurus anak perempuan satu-satunya.Â
Hotman mewakili pihak keluarga pun mengucapkan terimakasih kepada PT Angkasa Pura karena sudah punya itikad baik kepada keluarga mendiang Asiah.
"Sekali lagi ini semua terjadi atas itikad baik dari PT angkasa pura aviasi dan perusahaan induknya dan juga pejabat terkait yang segera menghubungi hotman untuk mencari solusi terbaik dan akhirnya telah berdamai terimakasih pejabat terkait," ucapnya.
Berdasarkan data diperoleh VIVA, Minggu 30 April 2023. Korban pada hari Senin 24 April 2023, baru mengantar saudaranya di Bandara Kualanamu untuk berangkat ke sebuah daerah. Dari rekaman CCTV beredar di media sosial, waktu menunjukkan 22.24 WIB. Korban masuk ke dalam lift.
Korban mengenakan pakaian warna hitam, tas warna merah dan kaca mata di kepala. Masuk ke dalam lift dari lantai 1 menuju lantai 2. Saat di dalam lift, tidak ada satu orang pun, bersama wanita asal Jalan Garuda, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan itu.
Untuk diketahui lift digunakan oleh korban terdapat dua pintu lift depan belakang. Saat tiba di lantai 2. Pintu yang terbuka di bagian belakang korban. Dalam video, korban tampak panik, karena pintu lift di depannya tidak terbuka.
Asiyah terlihat sempat menelepon di dalam lift, namun tidak diketahui siapa yang diteleponnya. Kemudian, korban terus menekan tombol lift, tapi tetap tidak terbuka. Akhirnya, ia mencoba membuka paksa menggunakan tangannya.
Alhasil, pintu lift terbuka, tanpa melihat situasi. Korban langsung melangkah dan terjatuh ke dalam lift. Mirisnya, mayat wanita itu ditemukan setelah tiga hari kejadian. Itu pun, petugas kebersihan mencium aroma bauk busuk.Â
"Dari pantauan CCTV kami lihat, bahwa si korban ini terjatuh dari lift ke bawah. Karena, ketidaktahuan, karena lift ada dua pintu. Dia panik terjatuh. Namun, matinya karena terjatuh atau benda-benda lain, tunggu hasil dari pemeriksaan RS Bhayangkara," ucap Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol. Irsan Sinuhaji.
Menerima laporan penemuan mayat wanita tersebut, kemudian petugas kepolisian turun ke lokasi olah TKP dan melakukan evakuasi terhadap jasad Asiyah.
"Ditemukan mayat wanita itu, sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara, untuk diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," sebut mantan Wakapolrestabes Medan itu.
Irsan mengungkapkan korban merupakan pengunjung Bandara Kualanamu, saat kejadian itu baru mengantar keluarganya di bandara tersebut, pada Senin 24 April 2023. Diperkirakan mayat wanita sudah tiga hari di bawah lift tersebut.
"Kita sudah ketemu dengan pihak keluarga tadi, kedatangan (korban ke Bandara Kualanamu) untuk mengantarkan saudaranya. Pada hari Senin lalu," jelas Irsan.