Kadis ESDM Sebut Pariwisata Bali Perlu Ketahanan Energi Bersih

Wisata pantai di Bali
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh

VIVA Nasional – Keberlanjutan pembangunan terminal khusus (Tersus) Liquid Natural Gas (LNG) di Perairan Denpasar, akan menjamin ketahanan energi bersih di Bali

Viral Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

"Pembangkit yang sudah dibangun di Pesanggaran  akan optimal dengan infrastruktur LNG yang akan dibangun. Ini akan menambah 200 MW, sehingga transisi energi Bali 2023 dan seterusnya, akan menjamin ketahanan energi dan energi bersih di Bali akan terwujud," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Mei 2023.

Menurut Ida Bagus, pelaksanaan pembangunan Tersus LNG Denpasar dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Bali bekerja sama dengan Padma Energi membangun  joint venture menjadi PT. Dewata Energi Bersih (DEB).

Intip Pesona Hotel di Bali ini yang Raih Penghargaan Hotel Berkelanjutan Terbaik

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan.

Photo :
  • Istimewa

Ida Bagus mengatakan, PT DEB ini yang membuat perikatan business to business dengan anak usaha PLN Gas dan Geothermal untuk pasokan LNG, Pembangkit Pesanggaran. 

PGN Optimalkan LNG Domestik Sambut Puncak Pemanfaatan Gas Bumi yang Diperkirakan Terjadi di 2040

"Kalau kita bicara pariwisata, kami butuh ketahanan energi karena banyak event internasional. Jangan sampai terganggu, sekarang aman. Tetapi melihat tren kebutuhan energi pascapandemi COVID-19 ini yang harus diantisipasi oleh Pemprov Bali maupun Pemerintah Kota Denpasar," ujar alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta ini.

Dia melihat ada pemanfaatan yang besar dari Tersus LNG tersebut, khususnya bagi masyarakat Bali dan secara umum bagi Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar.

Penataan kawasan Sekar Tanur (Serangan, Sesetan, Sidakarya, Intaran dan Sanur) yang berdampak langsung secara positif bagi warga sekitar cepat tercapai dengan pembangunan Tersus LNG Denpasar.

"Kawasan Sekar Tanur ini diapit oleh kawasan ekonomi khusus (KEK) Pulau Serangan dengan Bali Turtle, dan KEK Kesehatan Sanur. Kalau yang di tengah (Sekar Tanur) tidak ditata ini tidak bagus, karena ini kawasan segitiga emas Denpasar semuanya harus sama-sama bersinar," katanya.

Menurut Ida Bagus, tidak boleh ada kawasan yang nampak tertinggal di Sekar Tanur, sementara diapit kawasan megah KEK. "Penataan ini sudah jadi komitmen bersama Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan menyatakan pembangunan Tersus LNG dilanjutkan lagi, dengan memindahkan lokasi ke tengah pantai, sejauh 4 km. Lokasi ini dianggap yang paling aman dan tidak mengganggu pariwisata. Ditargetkan Tersus LNG di perairan Denpasar ini akan selesai tahun 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya