Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kolom Abu Menyembur 3.000 Meter

Gunung Anak Krakatau menghembuskan abu vulkanik.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA Nasional – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan, Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, mengalami erupsi pada pagi ini. 

29.323 Penumpang di Bandara Soetta Batal Terbang dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Berdasarkan laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono, erupsi itu terjadi pukul 05.19 WIB, Kamis, 11 Mei 2023. Letusan terpantau menyembur beberapa kilometer dari atas puncak gunung.

"Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 3.000 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya," kata Deny dalam keterangan yang diterima di Jakarta.  

Warga Amankan Barang dan Ternak dari Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Lebih lanjut Deny menjelaskan, erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 70 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 12 detik. Menurutnya, erupsi itu tidak terdengar suara dentuman.

Foto letusan Gunung Anak Krakatau.

Photo :
  • Space.com
Polda NTT Diminta Dirikan Posko Trauma Healing untuk Anak Pengungsi Erupsi Lewotobi

Saat ini diketahui bahwa Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga yang ditetapkan sejak 24 April 2022. PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Sejak kelahiran Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun. Erupsi-erupsi itu menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava yang perlahan membangun tubuh gunung api tersebut. (Ant)

Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi dengan letusan setinggi 1 km di atas puncak pada Kamis pagi, 7 November 2024.

Semeru Beberapa Kali Erupsi, Masyarakat Diingatkan Waspada Lontaran Batu Pijar

Gunung Semeru beberapa kali mengalami erupsi pada Sabtu pagi dan berdasarkan laporan petugas bahwa erupsi masih berlangsung saat laporan dibuat pada pukul 08.31 WIB.

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024