Film Dokumenter Perjalanan Haji 2023, Gambaran Indonesia Pengirim Jemaah Terbanyak di Dunia
- Kemenag
VIVA Nasional – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan Kementrian Agama RI, Rabu, 10 Mei 2023 melaunching dan menayangkan Film Dokumenter Kisah Haji Asal Indonesia. Acara ini dihadiri Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Syekh HE Faisal Abdullah Al Amudi, Dirjen PHU Hilman Latief, perwakilan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, BPKH serta sejumlah perwakilan Kanwil Kemenag. Tampak hadir juga para jurnalis yang tergabung dalam Media Center Haji 1444 H.
Dalam sambutannya lewat tayangan video yang diputar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama Jalan MH Thamrin Jakarta, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa setiap umat Muslim tentu sangat ingin beribadah haji, memenuhi panggilan Allah, menyempurnakan rukun Islam. Karenanya, beribadah haji selalu menjadi perjalanan yang sangat istimewa dan menyimpan selaksa peristiwa.
Pelaksanaannya juga harus melalui proses penantian yang teramat panjang, puluhan tahun. Bahkan menjadi semakin panjang, seiring tidak ada pemberangkatan jemaah haji pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi.
Haji tahun 2022 adalah haji perdana pascapandemi. Tidak kurang 800 ribu jemaah dari berbagai negara datang ke Arab Saudi, sekitar 100.000 di antaranya datang dari Indonesia.
Terbayang, betapa istimewa Indonesia. Dari semua jemaah yang tahun itu menjadi tamu Allah, lebih kurang seperdelapannya dari Indonesia. Negeri ini adalah pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. Dan, delapan jemaah di antaranya, dengan beragam profesi mereka, terpilih untuk didokumentasikan perjalanan ibadah hajinya.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membuat film dokumenter ini. Informasinya sangat lengkap, sejak dari proses penantian, persiapan, emosi saat melihat Ka’bah, kekhusyu’an Arafah, hingga tiba waktu berpisah dari kota Makkah untuk berziarah di Kota Taibah Madinah Al-Munawwarah, lalu kembali ke Tanah Air," kata Yaqut.
Yaqut juga meyakini, menjadi harapan banyak orang, semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kemabruran. Sekembali ke tanah air, mereka menjadi pribadi yang peduli dan mau berbagi alias dermawan, santun tutur kata, jauh dari caci maki dan ujaran kebencian, serta terus menebarkan salam dan kedamaian. Kehadirannya diharapkan, karena warga sekitarnya merasa aman dan nyaman.
"Sekali lagi, saya mengapresiasi film dokumenter ini. Film ini menjadi sarana mengingat kembali bagi mereka yang sudah berhaji. Pun, film ini bisa memberi gambaran tahapan perhajian bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji."
Pemberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang pemberangkatan. Film ini baru menggambarkan proses perjalanan jemaah haji gelombang kedua yang berangkat dari Tanah Air menuju Makkah, lalu ke Madinah, dan pulang. Sebagai saran, pria yang akrab disapa Gusmen ini berharap, ke depan mungkin perlu juga dokumentasi perjalanan ibadah jemaah gelombang pertama, yang berangkat dari Tanah Air menuju Madinah, lalu ke Makkah dan pulang ke Tanah Air.
"Profil jemaah haji Indonesia juga sangat beragam, baik ditilik dari profesi, usia, jenjang pendidikan, suku, dan lainnya. Masih banyak ruang untuk mendokumentasikan perjalanan mereka dengan informasi yang lebih beragam dan lebih kaya."
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh HE Faisal Abdullah Al Amudi dalam sambutannya pun mengaku menjadi suatu kehormatan dan kebangaan baginya bisa menghadiri launching film dokumenter perjalanan ibadah haji 2023.
"Atas bimbingan Allah dan pemerintah Arab Saudi yang senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji yang sudah dilakukan sejak dulu hingga kini," ujar Syekh HE Faisal Abdullah Al Amudi.
"Kerajaan Arab Saudi akan terus memberikan pelayanan dengan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki kepada tamu Allah sejak kedatangan hingga kepulangan ke negara masing-masing dengan segala fasilitas dan kemudahan," sambungnya.
Ia menambahkan Kerajaan Arab Saudi memiliki pengalaman dan kemampuan yang berhasil dalam mengorganisir haji dan umroh setiap tahunnya.
"Tidak lupa saya ingin menegaskan betapa dalamnya hubungan historis antara Arab Saudi dengan Indonesia. Terima kasih yang sangat mendalam kepada pelayan dua kota suci dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi," tandasnya.
Direktur Jenderal PHU Kementerian Agama Hilman Latief juga mengapresiasi atas inisiatif Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam produksi film dokumenter perjalanan ibadah haji 2023.
Film ini lanjut Hilman diharapkan dapat menjadi sarana pengingat bagi mereka yang sudah berhaji dan menjadi tahap persiapan bagi mereka yang akan berhaji.
"Terima kasih kepada jemaah haji asal Bandung yang sudah menunjukan proses dari perjalanan ibadah haji. Semoga film dokumenter ini menjadi inspirasi dan memberi manfaat bagi masyarakat dalam memahami ibadah haji," kata Hilman.