Ahli Digital Imbau Jangan Asal Klik di Internet, Rawan Phising

Webinar literasi digital dengan tema “Jangan Asal Klik, Waspada Link Phishing”.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Ahli digital yang juga merupakan Entrepreneur Pabrik Soera Rakjat, Rizky Ardi Nugroho mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia tidak asal dalam menggunakan internet. Pasalnya, saat ini dalam berinternet tengah rawan phising.

Diketahui phising merupakan kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui email, unggahan media sosial, atau pesan teks. 

"Pelaku phishing akan menyisipkan link atau tautan di dalam narasi yang mereka sebarkan, dan menggiring korban agar mengeklik tautan tersebut," ujar Rizky.

Ia pun menjelaskan kepada masyarakat untuk tetap waspada karena saat ini kita harus tetap menjaga privasi atau keamanan di dunia digital. Agar jejak digital kita tetap positif berilah permission di smarphone kita untuk mengakses fitur tertentu.

"Selalu waspadai dengan identity theft dan spam penipuan digital dan rekam jejak digital. Rajin ganti password, gunakan 2FA, lakukan update software. Hati-hati menggunakan wifi public," kata dia.

Rizky merupakan salah satu narasumber dalam acara Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2023 dengan tema “Jangan Asal Klik, Waspada Link Phishing”.

Kegiatan tersebut hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan GNLD Siberkreasi dalam rangka program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

Aisar Khaled dengan Fuji Semakin Dekat, Warganet Ramai Senggol Thoriq Halilintar

Sedangkan Vitalia Fina Carla Rettobjaan selaku Pengurus Relawan TIK Provinsi Bali (Bidang Kesekretariatan) menyampaikan Per Februari 2022 pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7 persen tetapi sub index kecakapan digital memiliki skor terendah. 

"Selalu Waspada dengan misinformasi, disinformasi dan malinformasi. Jadilah insan yang cakap paham, produksi, distribusi, partisipasi dan kolaborasi dalam bermedia digital. Cakap produksi konten-konten positif dan menarik," tambahnya.

Wapres Gibran Sebut Sektor Digital Bisa 'Dongkrak' Pertumbuhan Ekonomi RI

Diketahui, webinar dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).

Webinar inipun dilakukan dalam mendorong masyarakat untuk tetap berwaspada ketika menggunakan internet maupun sosial media.

Era Digital dan Hak Cipta, Melly Goeslaw Dorong Pembaruan UU HKI

Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.

OJK

OJK Sebut Pinjol Ganti Nama Jadi Pindar, Apa itu?

Baru-baru ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mengganti nama pinjaman online atau pinjol dengan pinjaman daring (pindar). Istilah ini mulai digunakan untuk membedakan

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024