Banyak Prajurit TNI Jadi Korban Kebrutalan KKB, PA 212 Kritik KSAD Dudung

Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens disandera KKB Papua.
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Nasional - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman disorot Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Chaidir Hasan Bamukmin. Dia meminta agar Presiden RI Jokowi menegur KSAD Dudung.

Mengerikan, Anak Buah Jenderal TNI Maruli Nekat Terjang Banjir Besar Demi Selamatkan Dua Nyawa

Pernyataan Novel karena banyak prajurut TNI AD yang gugur dalam operasi pertempuran melawan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Dia mengatakan demikian karena diduga ada persoalan serius di tubuh TNI AD di bawah pimpinan Dudung. Ia menyoroti hal itu terkait manajemen sumber daya manusia (SDM) dan strategi perang.

Terkuak Alasan di Balik Kebiasaan Jenderal TNI Maruli yang Jarang Dilakukan Pejabat Tinggi Militer RI

"Tentunya kami sayangkan putra putri terbaik bangsa gugur, semoga mati syahid," kata Novel, dalam keterangannya, Selasa, 9 Mei 2023.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan keterangan pers usai Apel Kesiapsiagaan TNI AD Tahun 2022 di Silang Monas, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022.

Photo :
  • ANTARA/Syaiful Hakim
Gara-gara Babi Jalan Kaki ke Papua, Jenderal TNI Maruli Kocok Isi Perut Pemirsa

Novel menyoroti KKB Papua adalah terorisme. Ia bilang teror KKB membahayakan warga sipil di Indonesia Timur karena berani menentang pemerintah negara dengan memerangi aparat TNI dan Polri.

"Adapun TNI wajib kita bela untuk bisa menumpas KKB yang memang jelas-jelas sudah memerangi pemerintah. Dan, TNI harus terus maju dan berani," lanjut Novel..

Pun, dia menyampaikan siapapun di balik KKB tak ada urusan. Sebab, teror kelompok teroris itu jelas mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Maka itu, ia menyarankan agar Panglima TNI mengambil tindakan berani. Ia mengatakan langkah itu dengan mengerahkan seluruh kemampuan semua matra TNI dan pelibatan Polri termasuk Brimob dan Densus 88 Anti Teror.

Bagi dia, Jenderal Dudung masih lemah dalam jaga kedaulatan bangsa dan harga diri NKRI. Menurut dia, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mesti mengambil alih komando langsung dengan semua unsur sepeti TNI-Polri.

"Termasuk juga Brimob dan pasukan anti terornya, Densus 88 wajib turun karena jelas KKB adalah teroris yang nyata, dan itu sebenar-benar perlawanan terhadap teroris," ujar Novel.

Kemudian, Novel juga masih menyoroti kasus penodaan agama yang diprotes PA 212 terkait omongan Dudung yang menyebut Tuhan bukan orang arab. Menurutnya, pernyataan Dudung itu bisa masuk dalam kategori dugaan tindak pidana penodaan agama Islam.

"Sampai saat ini kasus dugaan penistaan agama nguap begitu saja dengan apa yang dilakukan oleh Jenderal Dudung. Jelas negara ini sedang tidak baik-baik saja," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya