Polda Metro Jaya Akan Gandeng Perbakin Awasi Izin Airsoft Gun Buntut Kasus David Yulianto
- Viva.co.id/ Yeni Lestari
VIVA Metro – Buntut kelakuan David Yulianto, pengemudi sedan Mazda dengan pelat dinas Polri palsu lalu menodong orang dengan airsoft, Polda Metro Jaya ingin menggandeng Perbakin untuk pengawasan izin kepemilikan.
"Ini akan menjadi topik yang jadi bahan diskusi antara kami, Kabaintelkam, organisasi shooting club, maupun Perbakin. Karena, kalau orang sudah mengeluarkan benda yang mirip senjata api akan sangat mengganggu. Buat mukul juga lumayan sakit," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto kepada wartawan, Senin 8 Mei 2023.
Karyoto mengatakan, pihaknya bakal menyelidiki terkait pembelian dan penyalahgunaan airsoft gun. Dia mengklaim bakal cari solusi agar tak ada lagi penyalahgunaan airsoft gun. Dia menambahkan, masyarakat Indonesia dikenal ramah dan santun. Untuk itu, lanjut dia, jangan sampai dicederai oleh perilaku beberapa orang yang menyalahgunakan senjata airsoft gun.
"Kita akan diskusi model pengawasannya nanti akan kita sepakati bersama. Tentu akan cari jalan keluar yang paling baik. Bagaimana ke depan. Terhadap yang pertama pengawasannya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pengemudi Mazda si koboi jalanan, David Yulianto dengan pelat dinas Polri palsu yang menodong sopir taksi online dengan senjata api airsoft gun, minta maaf buntut kelakuannya.
"Saya David Yulianto memohon maaf kepada masyarakat Indonesia dan institusi Polri," ujar David seperti dalam video yang didapat, Sabtu, 6 Mei 2023.
Pengemudi Ngamuk Gegara Disalip
Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengamuk di dekat Tol Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Kamis, 4 Mei 2023. Pengendara mobil itu bahkan sempat memaki dan memukul seorang pengemudi taksi online bernama Hendra (40).
Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @merekamjakarta, peristiwa ini diawali saat Hendra yang membawa seorang penumpang melintas di Tol Jakarta-Tangerang. Hendra melintas di lajur tiga dan berpindah ke lajur empat dengan kondisi di sekitar exit Tol Tomang yang cukup padat.
Tak lama berselang, ada seorang pengendara mobil berpelat dinas Polri mengejar dan menghentikan mobil yang dikemudikan Hendra.
"Dalam rekaman video yang direkam oleh penumpang, pengendara mobil pelat dinas Polri itu emosi dan membentak Hendra karena tak terima disalip," bunyi keterangan dalam unggahan Instagram @merekamjakarta seperti dikutip VIVA, Jumat, 5 Mei 2023.
Dalam video tersebut, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat memaki-maki Hendra menggunakan kata-kata kasar. Ia bahkan sempat memaksa Hendra untuk turun dari mobil dan tak segan memukul.
Setelah melakukan aksi pemukulan, pengemudi mobil berpelat dinas Polri itu sempat kembali dan membawa sebuah pistol. Pengemudi itu lanjut memaki dan memukul Hendra.
"Nanti kita lihat aja nanti ya, viral loh pak viral," kata Hendra usai dimaki dan dipukul pengemudi mobil pelat dinas Polri itu.
"Bawa senjata pak, bawa pistol, jagoan," kata Hendra kepada pengemudi lainnya yang melihat aksi keributan itu.
Buntut dari pemukulan dan penodongan pistol itu, Hendra lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya. Laporan yang dilayangkan Hendra ini diterima dan teregister dengan nomor LP/B/2319/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.