Kesaksian Menegangkan Penumpang KMP Royce 1 yang Terbakar di Perairan Merak
- Ist
VIVA Nasional – Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Royce 1 terbakar di perairan Merak pada Sabtu sore, 06 Mei 2023. Kapal tersebut membawa 140 penumpang yang terdiri dari 115 laki-laki dan 25 perempuan. Selain itu, di iantara mereka, terdapat juga enam orang anak-anak.
Salah satu penumpang KMP Royce bernama Rani, menceritakan detik-detik menegangkan saat KMP Royce 1 terbakar. Menurutnya saat kejadian, dia sedang bersama anaknya dan datang seorang petugas menginformasikan agar para penumpang memakai pelampung.
"Jadi waktu itu saya sama anak saya itu sudah berada di ujung (Kapal). Jadi kondisinya itu berdesakan dari belakang. Lalu ada petugas yang memberi arahan supaya anak saya dilepaskan, dan saya ikut melompat," kata Rani, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu 7 Mei 2023.
Saat itu, para penumpang di KMP Royce 1 diminta memakai pelampung dan melompat ke air. Setelah para penumpang melompat, kemudian ada petugas yang menggunakan perahu karet dan menyelamatkan para penumpang.
"Jadi langsung diarahkan ke kapal karet," ujar Rani.
Rani mengatakan, saat kejadian kondisi asap di Kapal sangat tebal. Asap berwarna hitam dan bau hampir memenuhi seisi Kapal yang membuat penumpang panik.
"Kondisinya asapnya tebal banget, hitam, pekat, kondisinya berdesakan yang membuat kita itu jadi memang harus melompat," ujar Rani
Rani dan anaknya kemudian memberanikan diri melompat ke air. Dengan menggunakan pelampung, dia akhirnya diselamatkan oleh petugas yang membawa perahu karet.
"Saya memegang anak saya di depan, saat di suruh melompat, saya bersama anak saya. Jadi petugas itu memberikan arahan supaya anaknya disuruh melompat ke air. Saat itu sudah ada petugas di air," ujarnya
Saat ini Rani beserta suami dan anaknya sudah berhasi dievakuasi. Dia berharap agar pihak terkait mampu memberikan keterangan jelas mengenai kendaraan dan harta benda lain miliknya yang ada di dalam kapal.
"Harapan saya, sampai sekarang saya menunggu informasi beserta suami dan keluarga saya, tentang kendaraan, terus kami juga harus menyeberang lagi ke Bakauheni, jadi kami perlu informasi secepatnya terkait kendaraan kami, tapi sampai sekarang belum ada informasi apapun tentang kendaraan tersebut," ujarnya