DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Penyakit Menular Usai COVID-19 Berakhir

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.
Sumber :

VIVA Nasional – Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengatakan seluruh masyarakat harus mulai memikirkan langkah antisipasi terhadap penyakit menular usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status COVID-19 sebagai darurat kesehatan global berakhir.

Demokrat Sebut Penolakan PDIP Terhadap PPN 12% Hanya Politis

"Mari memikirkan langkah-langkah antisipasi agar ke depan kita lebih siap menghadapi penyakit menular, seperti COVID-19," kata Handoyo dikutip Antara pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Langkah antisipasi tersebut, kata dia, perlu dipikirkan dan dipersiapkan bukan berarti ancaman COVID-19 sudah berakhir. Bahkan, lanjut dia, COVID-19 masih bisa kembali serta penyakit sejenis bisa muncul kapan saja di masa mendatang.

Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat Bawah dan Menengah di Balik Kebijakan PPN pada 2025

Menurut dia, status darurat COVID-19 dinyatakan berakhir ini menjadi momentum yang tepat bagi Pemerintah dan para pihak terkait untuk memperbaiki sistem penanggulangan bencana penyakit menular melalui penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan.

Berikutnya, Handoyo menyampaikan beberapa catatan yang layak diperhatikan berdasarkan pengalaman Indonesia menanggulangi pandemi COVID-19. Di antaranya, kesiapan fasilitas kesehatan yang masih kurang memadai di rumah sakit, termasuk kesiapan para tenaga kesehatan dalam menghadapi musibah pandemi itu.

Ahmad Muzani Tegaskan Gerindra Tidak Serang PDIP soal Kenaikan PPN 12%

"Ingat, rumah sakit kita pernah kewalahan menampung pasien dan obat-obatan sulit didapat," kata dia.

Oleh karena itu, menurutnya, fasilitas kesehatan di Tanah Air ke depannya harus dipersiapkan lebih matang sehingga berbagai permasalahan kesehatan dapat ditanggulangi dengan baik. "Lalu, upaya Pemerintah berkaitan dengan infrastruktur medis, termasuk tenaga kesehatan juga harus optimal di seluruh daerah," ucap dia.

Selanjutnya, Handoyo mengingatkan Pemerintah untuk mempersiapkan obat-obatan, termasuk vaksin secara berdikari. Menurut dia, produksi obat-obatan harus menjadi perhatian serius Pemerintah karena Indonesia masih bergantung pada obat-obat impor.

"Kita juga harus mengembangkan penelitian untuk menghasilkan obat-obatan dan vaksin secara mandiri sehingga kita sudah siap jika ada ancaman virus baru yang datang melanda. Ini perlu," ujar dia.

Untuk masyarakat, Handoyo mengingatkan mereka agar tetap menjaga pola hidup sehat dan menjaga kebersihan, seperti dengan cara mencuci tangan dan memakan makanan bergizi. Langkah itu, menurut dia, dapat membuat tubuh sehat sehingga bisa melawan berbagai penyakit, seperti COVID-19.

"Pola gerakan hidup sehat juga harus menjadi gerakan nasional, sehingga masyarakat mampu mandiri dalam mencekal penyakit menular lainnya," pungkasnya.(ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya