Belasan Orang Diperiksa Guna Kuak Alasan Mustopa Tembaki Kantor MUI
- Istimewa
VIVA Nasional – Guna mengungkap motif Mustopa NR mengumbar tembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Menteng, Jakarta Pusat, belasan saksi telah dimintai keterangan.
"Penyidik telah memeriksa 19 orang saksi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis 4 Mei 2023.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat ini merinci, sebanyak delapan orang yang diperiksa polisi adalah pihak MUI. Tapi, tidak dirinci siapa saja delapan orang itu. Lalu, sebanyak empat orang yang merupakan anggota keluarga Mustopa.
Sisanya sebanyak tujuh orang lain adalah orang-orang yang pernah jadi saksi dalam kasus perusakan kantor DPRD Lampung yang dilakukan Mustopa pada tahun 2016 silam. Mereka dimintai lagi keterangannya oleh polisi untuk mengungkap motif Mustopa.
"Referensi yang saksi di lampung, referensi terhadap kasus yang sebelumnya," ujar dia.
Untuk diketahui, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat dikabarkan diserang oleh orang tak dikenal. Aksi penyerangan ini viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh.
"Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal," seperti dikutip VIVA dari akun Twitter @facialwashh, Selasa, 2 Mei 2023.
Dalam cuitan tersebut, nampak sebuah foto yang ditampilkan berupa pecahan kaca di Kantor MUI Jakarta. Tak hanya itu, ada juga sebuah pistol yang diduga digunakan dalam penyerangan tersebut.
Dikabarkan juga, ada beberapa orang yang mengalami luka akibat penyerangan di Kantor MUI Jakarta. Beberapa orang yang terluka itupun telah dievakuasi ke rumah sakit. "Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit," sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin membenarkan adanya penembakan ini. Kata dia, pelaku penembakan telah meninggal dunia. "Betul (ada penembakan di Kantor MUI). Pelaku sudah meninggal," ujar saat dihubungi, Selasa, 2 Mei 2023.
Komarudin belum menjelaskan lebih jauh terkait dengan kematian pelaku. Sejauh ini, diduga aksi penembakan dilakukan oleh satu orang pelaku. Pun, kata Komarudin, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.