10 Jam Lebih Kebakaran Landa Malang Plaza Belum Berhasil Dipadamkan
- VIVA.co.id/ Uki Rama (Malang)
VIVA Nasional - Petugas pemadam kebakaran masih berusaha menjinakkan api di Malang Plaza yang berada di Jalan Agus Salim, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 2 Mei 2023. Belasan mobil PMK dan puluhan petugas PMK masih melakukan pendinginan di sejumlah titik untuk memastikan api benar-benar padam.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengatakan masih banyak titik api yang benar-benar belum padam. Dalam peristiwa ini hampir seluruh isi gedung terbakar mulai dari lantai 1 hingga lantai atas habis dilalap si Jago Merah.
"Saat ini masih proses penanganan. Api masih belum benar benar padam. Masih banyak titik api yang perlu diselesaikan," kata Teguh yang kebakaran sudah berlangsung selama 10 jam dari sejak pukul 00.30 hingga Selasa siang ini.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, sampai saat ini polisi masih berjaga di lokasi kebakaran. Polisi bekerja sama dengan otoritas terkait untuk melakukan inventarisir jumlah outlet yang terbakar di dalam Malang Plaza.
"Kita standby kan termasuk untuk menginventarisir jumlah ruko yang terbakar dan menjadi sumber api di kejadian ini. Ada 36 (outlet) di lantai dasar, 3 (outlet) di lantai 2, dan 24 (outlet) di lantai 3 (terdampak kebakaran). Ini masih kita padamkan api," ujar Budi Hermanto.
Kebakaran pertama kali terjadi di lantai 3 gedung Malang Plaza. Di lantai 3 terdapat gedung bioskop Mandala dan pusat perbelanjaan gawai. Api diduga berasal dari tempat ini.
Malang Plaza adalah plaza pertama di Kota Malang yang dibangun pada 1986 silam. Tempat ini dulunya merupakan pusat perbelanjaan dan hiburan terbesar di Kota Malang. Saat ini Malang Plaza merupakan pusat elektronik dan gawai di Kota Malang.
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, bahwa saat ini korban kebakaran di Malang Plaza sedang didata untuk menghitung kerugian. Ratusan pemilik outlet maupun konter menjalani pendataan di Mini Blok Office (MBO) Kota Malang.
"Sekarang kita kumpulkan di MBO. Mereka kita data, ini korban kerugiaan bukan korban jiwa. Sementara PMK masih terus berusaha memadamkan api termasuk melakukan pendinginan," ujar Heru.