KPK Ungkap Moge AKBP Achiruddin Ternyata Pakai Pelat Bodong

Harta Tak Wajar AKBP Achiruddin Hasibuan
Sumber :
  • VIVA

VIVA Nasional – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berupaya menelusuri aset harta kekayaan milik Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Achiruddin Hasibuan. Penelusuran itu dilakukan karena Achiruddin kerap pamer hartanya di sosial media.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

Deputi Pencegahan dan Monitorin KPK, Pahala Nainggolan mengatakan pihaknya sudah menelusuri data kepemilikan motor gede alias moge yang kerap dipamerkan Achiruddin. Moge itupun diketahui tak didaftarkan Achiruddin dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dia juga menyampaikan moge tersebut ternyata mengenakan pelat nomor polisi atau nopol palsu karena tak terdaftar resmi.

KPK Sebut Kerugian Negara Dugaan Kasus Korupsi di PT PP Mencapai Rp80 M

"Sudah (telusuri data kepemilikan). Dari nomor polisi nya di samsat tidak terdaftar," kata Pahala saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 2 Mei 2023.

AKBP Achiruddin Hasibuan menjalankan sidang kode etik

Photo :
  • VIVA/B.S Putra
Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

Baca Juga: AKBP Achiruddin Akui Terima Imbalan dan Jadi Pengawas Gudang BBM Ilegal Dekat Rumahnya

Pahala menduga nopol yang dipasang saat ini di moge milik AKBP Achiruddin itu bukan yang aslinya. "Kayaknya nopol aslinya bukan itu," kata Pahala.

Dari Penelusuran VIVA, dalam LHKPN milik Achiruddin di KPK tak tercatat kepemilikan 2 kendaraan mewah tersebut. 

Dari data https://elhkpn.kpk.go.id, tercatat harta kekayaan Achiruddin Hasibuan sebesar Rp467.548.644. Angka kekayaan itu merujuk laporan pada 2021, saat Achiruddin masih menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 1 Dires Narkoba Polda Sumut. 

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening Achiruddin Hasibuan sekaligus anaknya.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan penelusuran harta kekayaan Achiruddin dilakukan sejak sebelum kasus penganiayaan yang dilakukan oleh sang anak terhadap mahasiswa bernama Ken Admiral yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Iya (diblokir rekeningnya) kami sedang proses analisis sejak sebelum kasus pemukulan muncul ke publik," ujar Ivan saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis 27 April 2023.

Ivan menegaskan bahwa pemblokiran itu dilakukan karena ada dugaan aliran dana yang menyimpang. "Kebetulan ada indikasi penyimpangan sumber dana," kata Ivan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya