Polisi Akan Periksa Keluarga Korban Tewas di Lift Bandara Kualanamu Hari Ini
- B.S. Putra (Medan)
VIVA Nasional – Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang menjadwalkan pemeriksaan terhadap keluarga korban tewas di bawah lift Bandara Kualanamu Internasional Airport, Selasa, 2 Mei 2023.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Deli Serdang, Kompol. I Kadek H Cahyadi menjelaskan pihaknya masih mendalami penyelidikan kematian Asiah Sinta Dewi Hasibuan di bawah lift Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Senin, 24 April 2023.
"Keluarga sudah kita koordinasikan kemarin, rencana diminta keterangan. Kemungkinan akan datang hari Selasa. Kemarin, masih berduka cita," ujar Kadek kepada wartawan, Senin, 1 Mei 2023.
Kadek mengungkapkan, pemeriksaan saksi-saksi yang lainnya akan terus berkembang, guna tujuan mendapatkan titik terang kasus ini, baik dari proses kejadian, bagaimana untuk pertanggungjawaban.
"Satreskrim Poresta Deli Serdang pemeriksaan terhadap saksi-saksi hingga hari ini, sudah memeriksa 12 saksi. Baik pihak Bandara, petugas sekuriti di sana sudah kita ambil keterangan," ujar Kadek.
Disinggung ada dugaan kelalaian dalam kasus secara sarana dan prasarana di Bandara Kualanamu, terutama lift digunakan korban, Kadek mengatakan, akan melihat dari proses penyelidikan dilakukan pihak kepolisian.
"Kita masih melakukan penyelidikan (dugaan kelalaian) akan mendalami berdasarkan saksi-saksi. Apapun hasil pengembangan penyelidikan akan kita sampaikan," kata Kadek.
Kadek menjelaskan tidak terlihat ada kerusakan pada lift digunakan oleh korban. Karena, dari kejadian, korban hilang dan ditemukan Kamis, 27 April 2023. Lift beroperasi seperti biasa. Setelah kejadian, lift beroperasi seperti biasa juga.
"Itu masih kita dalami, kita sedang meminta SOP masing-masing petugas disana, hasilnya kami kumpulkan," kata Kadek.
Untuk rekaman CCTV, Kadek mengungkapkan sudah disita. Termasuk menganalisa rekaman kamera pengintai tersebut untuk mengurai benang merah kasus kematian wanita yang merupakan warga Jalan Garuda, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan itu.
"Seperti kita memiliki dan di media sosial, saat korban keluar, ada sisi ruang kosong disitu lah jatuh korban dari lantai dua," kata Kadek.
Berdasarkan kronologi kejadian, pada Senin malam, 24 April 2023, sekitar pukul 19.30 WIB. Asiah mengantar keponakan bersama ibu keponakan itu ke Bandara Kualanamu. Keponakan korban akan terbang ke Malaysia.
Usai menemani keponakannya, check in di lantai dua Bandara Kualanamu, ia bersama kakak kandungnya turun menuju mobil mereka di tempat parkir. Tidak lama berselang, keponakan korban, menelepon Asiah untuk naik kembali ke lantai dua karena ada mau disampaikan secara langsung.
Di dalam lift, korban sempat menelpon ke keponakan itu mengatakan dirinya terjebak dalam lift itu. Kakak korban saat itu berada di Bandara Kualanamu, langsung mendatangi sekuriti bandara untuk meminta pertolongan mencarikan Asiah. Karena ditelepon ke handphone korban sudah tidak diangkat.
Pihak keluarga meminta kepada pengelola Bandara Kualanamu untuk membuka rekaman CCTV lift. Karena harus ada prosedur dan persyaratan yang harus dilengkapi sehingga tidak diberikan izin.
Pihak keluarga juga sempat diperlihatkan rekaman kamera pemantau namun dari sisi lain. Hanya saat korban memasuki lift. Hal ini juga yang membuat pihak keluarga kecewa.
Hingga Selasa dini hari, 25 April 2023. Keluarga terus mencari keberadaan korban tanpa ditemani pihak bandara. Jasad Asiah akhirnya ditemukan setelah tiga hari pascakejadian, pada Kamis sore, 27 April 2023.
Lokasi jasad di dasar lift. Evakuasi berjalan selama 5 jam. Kemudian, jasad korban dievakuasi pihak kepolisian ke RS Bhayangkara, Kota Medan.