Bentrok Antar Desa di Jambi, Satu Warga Ditusuk di Perut Pakai Benda Tajam

Korban bentrok warga antar desa di Kabupaten Sarolangun, Jambi
Sumber :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA Nasional -  Bentrok antara warga Desa Tanjung Rambai dengan Desa Ladang Panjang di Kabupten Sarolangun, Jambi, ternyata ada 1 warga ditusuk di perut pakai benda tajam yang saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit terdekat. 

Beri Dukungan, Prabowo Yakin Andra Soni Mampu Perbaiki Hidup Warga Banten

Kapolres Sarolangun, AKBP  Imam Rachman saat dikonfirmasi membenarkan ada dua desa bentrok saat perlombaan pacu perahu namun sudah dilakukan pertemuan agar damai. 

Bentrok warga antar desa di Kabupaten Sarolangun, Jambi

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial/ Syarifuddin Nasution (Jambi)
Dapat Dana Rp200 Ribu Per Bulan, Simak Cara Mengajukan Bansos untuk Anak Yatim Piatu

"Minggu malam, 30 mei 2023 tepat sekitar pukul 22.00 WIB sudah dilakukan kesepakatan agar tidak bentrok lagi dan ketika ada melanggar perjanjian damai akan ditindak sesuai hukum berlaku. 

Namun, dua orang korban yakni bernama Arip Pirnanda, 24 tahun, warga Tanjung Rambai dan M. Raihan Ilhami, 28 tahun, warga Desa Ladang Panjang, Kabupaten Sarolangun dan pihak anggotanya juga  akan segera melakukan proses hukum kepada para pelaku. 

Bappenas Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Pedesaan Harus Bisa Adaptif

"Anggota Polres Sarolangun saat ini tengah melakukan proses penyelidikan siapa yang melakukan kekerasan sampai dua orang dirawat di rumah sakit akibat ditusuk dan dipukul saat bentrok," jelasnya, Senin, 1 Mei 2023.

Terpisah, Kadispora, Saifullah  mengatakan terkait bentrok antar desa saat lomba pacu perahu sangat kecewa, padahal pacu perahu merupakan agenda tahunan namun hancur setelah bentrok. 

Korban bentrok warga antar desa di Kabupaten Sarolangun, Jambi

Photo :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

"Saya sangat menyayangkan terjadinya kejadian pada Minggu sore kemarin dan saya berharap agar permasalahan ini dapat kita selesaikan dan tahun depan kegiatan lomba pacu biduk tidak dilaksanakan lagi," tuturnya.

Camat Sarolangun Bustram mengatakan kepada seluruh perwakilan yang hadir akan dibuatkan surat pernyataan dan perdamaian dan untuk permasalahan pengobatan juga akan dibicarakan kepada Bupati Sarolangun.

"Untuk kendaraan yang mengalami kerusakan kami juga sudah berkoordinasi dengan Kapolres agar kendaraan di bawa ke Polsek Sarolangun," katanya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya