Usut Kasus Korupsi Waskita Karya, Bukti Bersih-bersih di BUMN Jalan Terus

Gedung Kementerian BUMN. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

VIVA Nasional - Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengapresiasi ketegasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir yang tetap konsisten untuk tidak memberikan toleransi bagi tindakan merugikan keuangan BUMN.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Hal itu tercermin dari dukungan penuh Erick atas proses hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung terhadap Direktur Utama (Dirut) PT Waskita Karya (persero) Tbk Destiawan Soewardjono.

“Salah satu tindakan konsisten untuk memajukan usaha milik negara ya membersihkan perusahaan-perusahaan itu dari pejabat-pejabat yang nakal yang suka menggunakan jabatannya untuk kepentingannya sendiri,” ujar Fickar, dalam keterangannya, Minggu 30 April 2023.

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Direktur Utama PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono.

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

Dikatakan Fickar, sejak awal menjabat posisi menteri, Erick telah menunjukkan komitmennya untuk memperbaiki kondisi BUMN agar lebih sehat, transparan dan profesional. 

Curahan Hati Tom Lembong Usai Praperadilannya Ditolak Hakim

Sebagai instrumen pendukungnya, Erick Thohir kemudian menggandeng aparat penegak hukum seperti Kejaksaan Agung, KPK dan Polri dalam upaya bersih-bersih di lingkungan BUMN agar memberikan efek jera bagi oknum yang bermain-main dengan anggaran.

“Saya kira apa yang diterapkan oleh Erick, saya kira ini langkah bagus ya dalam rangka menyehatkan BUMN. Karena kalau para pejabatnya itu mikirnya begini (korupsi), ini kan perusahaan nggak ada pemiliknya, pemegang sahamnya negara. Artinya kalau dengan sistem yang 'tahu sama tahu', aman mereka,” paparnya.

Fickar menilai, Jokowi tepat memilih Erick Thohir sebagai orang yang dipercaya mengurusi perusahaan negara. Sebab, dengan pengalaman panjang sebagai pengusaha, Erick mengetahui celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk mengeruk kepentingan pribadi.

“Karena itu menurut saya sangat tepat mendudukkan orang bisnis atau seorang pengusaha di Kementerian BUMN sehingga dia ngerti, ngerti kelakuan BUMN-BUMN ini sebenarnya keuntungan untuk negara atau justru digunakan untuk pribadi-pribadinya,” urainya.

“Nah saya kira itu kelebihannya Erick ditaruh di Kementerian BUMN itu, karena dia sendiri orang yang berpengalaman di bidang bisnis,” imbuhnya.

Lanjut Fickar, Erick Thohir juga memiliki skill manajerial yang bagus ditambah dengan pengalamannya di dunia bisnis. Sehingga memiliki kemampuan dalam mengelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.

“Saya kira sudah jelas kegiatan bisnis itu ada kerangkanya, ada skenarionya, mereka yang menggunakan uang perusahaan yang tidak sesuai dengan pakem-pakem atau skenario yang memang untuk curang ya akan ketahuan,” ucapnya.

“Apalagi Erick ini juga kan orang bisnis juga dia mengerti mana pengeluaran untuk bisnis, mana pengeluaran yang memang bersifat pribadi, Erick pasti mengerti itu karena dia orang bisnis juga, dia ngerti,” tukas Fickar.

Gedung Kementerian BUMN. Foto ilustrasi.

Photo :
  • VIVA/Andry Daud

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan mendukung dan menghormati proses hukum yang sedang dijalankan Kejagung terhadap anak buahnya yang tersandung masalah korupsi.

"Kementerian BUMN menghormati proses hukum yang berlaku," ujar Erick dalam keterangan.

Erick menegaskan tidak akan menolerir tindak pidana korupsi dan meminta jajarannya untuk bekerja secara profesional dan transparan. "Peristiwa ini sudah sepatutnya juga menjadi peringatan kepada BUMN lain untuk benar-benar bekerja secara profesional dan transparan sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan," sambung Erick.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya