Deretan Polisi yang Bikin Geger Publik, dari Ferdy Sambo hingga AKBP Buddy

VIVA Nasional – Satu tahun belakangan ini, sosok polisi bikin geger publik karena aksinya yang bikin geleng kepala. Mulai dari perbuatannya sendiri, hingga anaknya yang bikin ulah sehingga namanya jadi sorotan. Berikut telah kami rangkum sederet polisi yang bikin geger publik atas kasus perkara yang menjeratnya.



Sidang Vonis Ferdy Sambo

Photo :

• VIVA/M Ali Wafa

Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menyeret nama Ferdy Sambo. Pasalnya, mantan Kadiv Propam Polri tersebut jadi dalang di balik pembunuhan tersebut.

Atas kasusnya ini, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menurun drastis hingga mencapai titik sangat rendah. 

Awalnya Ferdy Sambo dituntut hukuman penjara seumur hidup. Namun, Pengadilan Negeri Jakarta memutuskan untuk menghukum Ferdy Sambo dengan dihukum mati.



Teddy Minahasa, Sidang Tuntutan Kasus Peredaran Narkoba

Photo :

• VIVA/M Ali Wafa

Irjen Teddy Minahasa terjerat kasus peredaran narkotika jenis sabu seberat 5 kilogram. Ia bersalah dalam kasus tukar sabu barang bukti kasus narkoba dengan tawas. 

Hal yang memberatkan Teddy adalah telah menikmati keuntungan dari hasil penjualan narkotika jenis sabu, memanfaatkan jabatan sebagai Kapolda Sumbar dalam peredaran narkoba, hingga berbelit saat proses sidang. 

Atas kasus tersebut, ia pun dituntut hukuman mati. Meski begitu, majelis hakim baru menetapkan sidang vonis Teddy Minahasa yang digelar pada Rabu, 9 Mei 2023 mendatang.

Kombes Teguh



Kombes Pol Teguh Triwantoro dicopot dari jabatan Kabid Propam Polda Kaltara

Photo :

• ANTARA

Kombes Pol Teguh Triwantoro jadi sorotan usai pemberitaan pencopotan dirinya sebagai Kabid Propam Polda Kalimantan Utara (Kaltara). Teguh dicopot dari jabatannya, diduga terkait kasus hilangnya barang bukti BBM ilegal.

Sementara itu, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya menyatakan jika Kombes Teguh bukan dicopot, melainkan hanya di nonaktifkan.

Jabatan Kombes Teguh dikembalikan sebagai Kabid Propam Polda Kaltara setelah Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto melakukan penyelidikan.



AKBP Achiruddin Hasibuan (kedua dari kanan), mantan kepala bagian Pembinaan Operasi Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara.

Photo :

• VIVA/B.S. Putra

Nama AKBP Achiruddin menjadi sorotan usai anaknya yang bernama Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan brutal terhadap Ken Admiral.

Usai kasus tersebut, kasus lainnya mulai mencuat ke publik. Mulai dari punya gudang penimbunan BBM ilegal, transaksi mencurigakan, pamer bergaya hidup mewah, hingga sederet harta tak wajar yang dimiliki AKBP Achiruddin Hasibuan.

Imbas dari kasus anaknya tersebut, AKBP Achiruddin harus rela dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Binops Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut dan dimutasi ke Yanma Polda Sumut dalam rangka pemeriksaan Bid Propam Polda Sumut.

Selain itu, AKBP Achiruddin juga ditahan ditempat khusus Bid Propam Pola Sumatera Utara selama 30 hari ke depan. Atas perbuatannya, AKBP Achiruddin Pasal 13 huruf M peraturan kepolisian nomor 7 tahun 2022 tentang kode etik dan profesi Polri.



Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas

Photo :

• FB

Bukan karena kasus, Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api depan Pasar Enjo, Cipinang, Jakarta Timur. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu, 29 April 2023. Ia ditemukan tewas dengan kondisi yang mengenaskan. 

Polda Metro Jaya menduga, tewasnya AKBP Buddy karena bunuh diri. Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan jika pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang berada di lokasi untuk menggali lebih dalam informasi kematian Buddy.

Sementara itu, jenazah Kombes Buddy sudah dibawa ke Manado, Sulawesi Utara. Jenazah Kombes Buddy bakal dimakamkan Senin besok, 1 Mei 2023 dan dilaksanakan secara kedinasan.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya menyatakan jika Kombes Teguh bukan dicopot, melainkan hanya di nonaktifkan.