Ditemukan Jasad Wanita di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Ombudsman: Kok Baru 3 Hari Ditemukan?

Lokasi penemuan mayat wanita di Bandara Kualanamu
Sumber :
  • B.S. Putra (Medan)

VIVA Nasional - Temuan mayat wanita di bawah lift Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) menimbulkan pertanyaan. Wanita malang itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bawah lift 3 hari usai terjatuh. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar, mengaku kaget atas peristiwa tersebut dan ini menjadi tanda tanya besar bagi pengeloaan KNIA. 

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Wanita malang itu terekam kamera pengawas CCTV di dalam lift terjatuh dan baru diketahui tiga hari usai kejadian. "Saya benar-benar kaget luar biasa. Kenapa saya kaget? Karena kita tahu bahwa KNIA, adalah sebuah bandara berkelas internasional, tapi kenapa sampai tiga hari baru diketahui," kata Abyadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima VIVA, Sabtu 29 April 2023.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar

Photo :
  • Istimewa/VIVA/B.S Putra
Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Sebelumnya, temuan jasad wanita tersebut menggegerkan Bandara Kualanamu Internasional Airport Kamis 27 April 2023. Identitas wanita malang itu diketahui Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38) warga Jalan Garuda Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan. 

Abyadi menilai kejadian ini sangat miris. Sebab, katanya, KNIA saat ini dikelola secara kemitraan strategis dengan skema Built Operate Trasfer (BOT) antara PT Angkasa Pura (AP) II dan GMR Airports Consortium, yang merupakan perusahaan asal India.

Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Untuk pengelolaan bandara itu, dibentuk PT Angkasa Pura Aviasi (APA) yang merupakan perusahaan patungan dengan porsi 51% saham PT AP-II. Sedang saham GMR Airports sebesar 49%.

Dengan manajemen pengelolaan sekarang, ditargetkan KNIA menyaingi Changi Airport dan KLIA, Malaysia sebagai hub regional. Kualanamu diharapkan, tidak hanya menjadi domestic airport, tetapi menjadi hub internasional. 

"Tapi, dengan peristiwa penemuan mayat ini, rasanya memunculkan keraguan publik terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Jujur saja, saya jadi ragu dengan profesionalisme pengelolaan Bandara KNIA ini," tegas Abyadi Siregar.

Lokasi penemuan mayat wanita di Bandara Kualanamu

Photo :
  • B.S. Putra (Medan)

Apalagi, lanjut Abyadi, dengan manajemen pengelolaan KNIA sekarang yang melibatkan investor asing, menurutnya sistem pengamanan Bandara itu seharusnya lebih baik. Menurut Abyadi, Aviation Security (AVSEC) yang bertanggung jawab menjaga lingkungan keamanan bandara dan juga para penumpang pesawat, seharusnya lebih profesional dengan manajemen baru pengelolaan Bandara KNIA sekarang.

"Dengan kasus penemuan mayat di kolong lift ini, saya kira perlu dilakukan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Bandara KNIA itu. Terutama di jajaran PT APA sendiri," tegas Abyadi.

Sebelumnya, Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan CCTV di Bandara Kualanamu, bahwa korban saat itu, sedang di dalam lift panik, sehingga membuka paksa pintu dan terjatuh ke bawah lift. 

"Dari pantauan CCTV kami lihat, bahwa si korban ini terjatuh dari lift ke bawah. Karena, ketidaktahuan, karena lift ada dua pintu. Dia panik terjatuh. Namun, matinya karena terjatuh atau benda-benda lain, tunggu hasil dari pemeriksaan RS Bhayangkara," kata Irsan.

Irsan mengungkapkan korban merupakan pengunjung Bandara Kualanamu, saat kejadian itu baru mengantar keluarganya di bandara tersebut, pada Senin 24 April 2023. 

Diperkirakan mayat wanita sudah tiga hari di bawah lift tersebut. Untuk melakukan evakuasi jasad tersebut, harus bekerja ekstra dan berjalan selama 5 jam lebih. Karena, kondisi mayat berada di bawah lift. Sehingga mayat perempuan itu, berhasil diangkat keluar pada pukul 21.30 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya