Rest Area Penuh, Tol Semarang Macet Panjang hingga 5 Kilometer
- Teguh Joko Sutrisno (Semarang)
VIVA Nasional – Arus balik di jalan tol Semarang hari ini, Minggu (30/4), terpantau sangat padat. Antrean kendaraan mengular hingga 5 kilometer di ruas tol dalam Kota Semarang ABC. Hal itu dipicu ramai dan penuhnya kendaraan di rest area 424 B, antara Jatingaleh - Krapyak.
Para pemudik yang akan balik ke arah Jakarta masuk rest area untuk makan dan beristirahat. Tapi karena kapasitas rest area tidak sebanding dengan jumlah pengendara yang masuk, maka terjadi antrean panjang kendaraan. Imbasnya, tejadi kemacetan karena kendaraan yang akan lewat harus memperlambat kecepatan, dan ekor antrean mencapai lebih dari 5 kilometer hingga jalan tol Jatingaleh dan Tembalang.
Kejadian serupa pernah terjadi pada puncak arus balik gelombang pertama pada Senin lalu. Saat itu, kepolisian kemudian menerapkan one way lokal di tim Semarang ABC mulai dari menutup gerbang masuk tol di Krapyak. Sehingga lajur dari barat ke timur bisa dicapai kendaraan dari timur ke barat atau arah Jakarta.
Tapi hingga pukul 11.00 Minggu (30/4) siang ini, polisi masih belum menerapkan one way lokal. Jika antrean semakin panjang, besar kemungkinan one way lokal akan diterapkan seperti yang pernah dikatakan Dirlantas Polda Jateng beberapa waktu lalu.
Beberapa pengendara mesti sabar karena kepadatan arus membuat mereka tak bisa memacu kendaraan sebagaimana mestinya. Sesekali arus lalulintas macet tak bergerak, lalu berjalan pelan dengan kecepatan 5 sampai 10 km/kam saja. Baru setelah melewati titik resta area, kepadatan mulai cair.
"Melambat tadi mulai dari tol di Tembalang, dan tambah sesak di tol Jatingaleh. Ini sudah hampir satu jam berjalan pelan, padahal kalau dipantau lewat map itu ujung macetnya masih jauh," kata Taufik, pemudik yang akan balik ke Jakarta, Minggu (30/4).
Pihak kepolisian sebelumnya memprediksi puncak arus balik gelombang kedua akan terjadi pada Minggu 30 April ini. Hal itu mengingat besok masih tanggal merah dan Selasa masuk kerja. Sehingga balik pada hari Minggu cukup ideal karena bisa istirahat seharia pada Senin sebelum masuk kerja dan sekolah pada hari Selasa. (Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang)