One Way Hari Ini Masih Diberlakukan di Tol Semarang-Jakarta Imbas Arus Balik Masih Padat
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA Nasional – Hingga Rabu 26 April 2023, pukul 24.00 WIB, data volume arus kendaraan yang masuk ke Gerbang Tol Banyumanik dan Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, terpantau masih cukup banyak dan padat.
Kepadatan arus balik pada Lebaran 2023 ini, membuat pihak kepolisian kembali memberlakukan rekayasa sistem lalu lintas one way pada Kamis hari ini 27 April 2023.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy, mengatakan berdasarkan laporan dari Dirlantas Polda Jateng, maka rekayasa lalu lintas one way masih akan terus dilanjutkan. Perpanjangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Kamis, 27 April 2023 pukul 24.00 WIB nanti.
Namun apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat dari traffic counting, pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan selama 3 jam berturut turut, maka rekayasa lalu lintas one way dapat dihentikan atau disesuaikan pelaksanaannya.
"Sedangkan apabila pada periode 3 jam sebelum jadwal pengakhiran tersebut masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jakarta, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way," jelasnya.
Sementara itu berdasarkan data dan kondisi pada Rabu (26/4) sampai dengan pukul 19.00 WIB, data pergerakan kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung dan Gerbang Tol Banyumanik Semarang terpantau masih ramai.
Pemantauan melalui CCTV dan pantauan petugas di lapangan, masih terdapat peningkatan arus lalin yang cukup merata dari arah Semarang dan Solo menuju ke arah barat atau Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.
Traffic counting di KM 428+500 B Jalan Tol Semarang – Solo yang mengarah ke Jakarta, rata–rata volume lalu lintas selama 3 jam berturut turut mencapai 2.843 kendaraan/ jam atau masuk ke dalam parameter rekayasa lalin 2.800 kendaraan/ jam.
Kemudian di Gerbang Tol Banyumanik arah Jakarta, rata–rata volume lalu lintas selama 3 jam berturut turut mencapai 3.262 kendaraan/ jam, yang masuk ke dalam parameter rekayasa lalu lintas sebesar 3.000 kendaraan/ jam.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah.