One Way Arus Balik Tol Kalikangkung Arah Jakarta Diperpanjang, Pastikan Saldo Tol Cukup

Kepadatan arus kendaraan pemudik di GT Kalikangkung, Jawa Tengah, Kamis 20/4
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA Nasional – Pemberlakuan jalur satu arah atau one way dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, menuju arah barat atau Jakarta, pada Selasa malam, 25 Maret 2023, kembali diperpanjang hingga Rabu.

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam siaran pers di Semarang, mengatakan pelaksanaan rekayasa lalu lintas jalur satu arah dari KM 414 GT Kalikangkung pada awalnya dijadwalkan selesai pada Rabu malam pukul 24.00 WIB.

"Atas diskresi dari kepolisian diperpanjang hingga Rabu (26/4)," katanya.

Jurus AKBP Ruri Urai Kemacetan di Banyuasin saat Libur Natal dan Tahun Baru

Keputusan itu, lanjut dia, didasarkan atas volume lalu lintas kendaraan dari arah timur yang masih meningkat signifikan. Menurut dia, pemberlakuan jalur satu arah ini rencananya akan diperpanjang hingga Rabu, pukul 24.00 WIB.

Ia mengimbau para pengendara yang akan melakukan perjalanan ke barat atau arah Jakarta memastikan ketersediaan saldo kartu e-tol. "Pastikan saldo minimal Rp500 ribu untuk menghindari kekurangan saldo saat transaksi keluar tol," katanya.

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

Pemberlakuan jalur satu arah sendiri sebelumnya sudah diperpanjang hingga KM 425 tol dalam Kota Semarang akibat kepadatan kendaraan.

Sebelumnya, Korlantas Polri memperkirakan perpanjangan rekayasa lalu lintas one way akan berakhir pada Rabu (26/4) pukul 24.00 WIB, namun apabila pada periode perpanjangan tersebut kondisi lalu lintas dilihat selama tiga jam berturut turut maka rekayasa lalu lintas one way dapat dihentikan sebelum jadwal yang ditentukan.

Gerbang Tol Kalikangkung Saat Arus Mudik 2023.

Photo :
  • Twitter

Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan apabila pada periode tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan ke arah Jaya (Jakarta), maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way.

“Kondisi ini dilihat dari traffic counting (VCR di bawah ketentuan), pantauan CCTV dan laporan petugas di lapangan selama tiga jam berturut-turut,” kata Eddy.

Arus Masih Signifikan

Situasi dan kondisi arus lalu lintas berdasarkan data Korlantas Polri hingga Selasa malam pukul 19.00 WIB dari arah Timur (Semarang) menuju Jakarta, pada KM 437 B Jalan Tol Semarang-Solo (arah Jakarta), rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 3.108 kendaraan per jam.

Kondisi tersebut masuk dalam parameter rekayasa lalu lintas 2.800 kendaraan per jam.

Kemudian di Gerbang Tol Kalikangkung rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 2.849 kendaraan per jam, parameter rekayasa lalu lintas sebesar 3.220 kendaraan per jam.

Sementara itu, perhitungan arus lalu lintas di KM 190 B Palikanci, rata-rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut-turut mencapai 4.217 kendaraan per jam, masuk ke dalam parameter rekayasa lalu lintas 2.700 kend / jam.

Selanjutnya, volume lalu lintas rata – rata di KM 190 B belum terhitung volume lalu lintas dari Gerbang Tol samping di Ruas Cipali.

Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan masih terdapat peningkatan arus lalin yang cukup merata dari arah Semarang dan Solo menuju ke arah Barat.

Sedangkan untuk kondisi sumber arus bangkitan dari arah Selatan (Bandung) menuju Jaya adalah sebagai berikut, Gerbang Tol Cikatama, Kalihurip dan Kalitama, rata – rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut mencapai 8.209 kendaraan per jam, masuk ke dalam parameter contraflow Japek sebesar 6.440 kendaraan per jam untuk ketiga Gerbang Tol tersebut.

Adapun traffic counting di KM 73 B Cipularang, rata – rata volume lalu lintas selama tiga jam berturut turut mencapai 3.076 kendaraan per jam, masuk kedalam parameter contra flow di Ruas Japek sebesar 2.700 kendaraan per jam

“Berdasarkan pemantauan melalui CCTV dan pantauan anggota di lapangan masih terdapat peningkatan arus lalin yang signifikan dari arah Bandung dan Cileunyi,” kata Eddy.

Eddy menyebut, saat ini rekayasa lalu lintas one way sudah dilaksanakan dari KM 414 (GT Kalikangkung) sampai dengan KM 72 (Cikampek) dilanjutkan dengan rekayasa contraflow dua lajur dari KM 72 (Cikampek) sampai dengan KM 47 Ruas Japek.

Data volume lalu lintas di atas, kata Eddy, belum termasuk apabila terjadi hambatan samping yang menyebabkan kepadatan lalu lintas

“Berdasarkan hal tersebut diatas, maka rekayasa lalulintas one way di hari kedua arus balik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB hari ini (Rabu, 25/4), masih akan terus dilanjutkan,” kata Eddy.

Puncak arus balik gelombang pertama diperkirakan terjadi pada 24 April dan 25 April 2023.

Sementara puncak arus balik gelombang kedua diperkirakan terjadi pada 30 April dan 1 Mei 2023.

Kadishub Sumut  Agustinus Panjaitan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Puncak arus mudik Nataru di Sumut diperkirakan akan terjadi pada 21 hingga 23 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024