Diguncang Gempa, Warga Mentawai Evakuasi Mandiri Meski Hujan Lebat

Warga Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara melakukan evakuasi mandiri ke dataran tinggi daerah Tamairang.
Sumber :
  • tvOne/Wahyudi Agus.

VIVA Nasional – Pascagempa magnitudo 7,3 pukul 03.00 WIB, yang di-update menjadi 6.9, warga Kabupaten Kepulauan Mentawai yang merasakan guncangan gempa tersebut juga melakukan evakuasi mandiri menuju perbukitan. Warga Mentawai yang sudah terbiasa dengan kondisi gempa, langsung menuju titik-titik pengungsian yang ada. 

Prabowo Minta Menteri Berhemat, Yandri Pilih Menginap di Rumah Kades saat Kunker

Di daerah Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara masyarakat mengungsi atau melakukan evakuasi mandiri ke dataran tinggi daerah Tamairang. Meski dalam kondisi hujan namun masyarakat terus begerak ke pengungsian dari permukiman mereka.

Warga mengungsi karena merasakan guncangan yang sangat keras dan mengayun saat gempa magnitudo 7.3 terjadi. Selain daerah Muara Sikabaluan, termasuk Desa Nang Nang yang masih masuk kecamatan Siberut Utara, juga meninggalkan rumah masing-masing. mereka menuju tempat pengungsian di atas bukit yang sudah dibuat sebelumnya.

Warga Diberi Kesempatan Bertanya di Debat Terakhir Pilkada Jakarta Besok

“Hingga selasa pagi ini (25/4/2023) belum ada laporan kerusakan maupun laporan korban jiwa akibat gempat tersebut, saat ini kondisi mulai pulih meski masyarakat yang mengungsi ke ketinggian masih bertahan di lokasi tersebut,” ujar Akmal, Kepala Kantor SAR Mentawai, Selasa, 25 April 2023.

Warga Bertahan di Perbukitan

10 Capim KPK Bakal Jalani Uji Kelayakan, DPR: Kita Tinggal Minta Juga Masukan dari Masyarakat

Warga keluar rumah pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,3.

Photo :
  • VIVA/Andri Mardiansyah.

Sementara, Penjabat Bupati Mentawai, Martinus Dahlan juga menyebutkan belum terdapat data kerusakan pasca gempa termasuk korban jiwa, namun warga yang mengungsi memang ada karena gempa tersebut berpotensi Tsunami.

“Kita masih melakukan pemantauan dan pendataan, dan hingga pagi ini belum terdapat laporan kerusakan. Dan juga untuk listrik dan saluran komunikasi masih normal dan tidak ada yang rusak akibat gempa,” ujar Martinus Dahlan.

Martinus menjelaskan, hingga pagi ini, warganya masih bertahan di perbukitan tempat evakuasi mandiri dilakukan. Warga memilih lokasi pengungsian tersebut seperti di daerah Tamairang, Kecamatan Siberut Barat, merupakan daerah ketinggian.

Laporan: tvOne/Wahyudi Agus

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya