TNI ke KKB: Segera Serahkan Pilot, Lepaskan Senjata, Kita Bangun Papua Lebih Humanis

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono Dalam Keterangan Persnya
Sumber :
  • VIVA/ Mohammad Yudha Prasetya

VIVA Nasional – Tentara Nasional Indonesia (TNI) memberikan imbauan kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang hingga saat ini masih melakukan penyanderaan terhadap pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens.

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengimbau bahwa kepada KKB untuk melepas Pilot Susi Air tersebut. Ia juga meminta kepada KKB untuk melepaskan senjatanya demi membangun daerah Papua yang lebih humanis.

"Untuk kelompok KST, segera serahkan Pilot. Lepaskan senjata kita bangun Papua yang lebih humanis dan bermartabat," kata Julius kepada wartawan, Minggu 23 April 2023.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Kemudian, Julius juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak ikut arus terhadap propaganda dari KKB. Pasalnya, imbauan itupun dilakukan guna segera memisahkan diri dan mengungsi ke daerah-daerah yang aman.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

"Masyarakat Papua yang mencintai NKRI untuk segera memisahkan diri dari kelompok mereka. Karena masih ada kabupaten-kabupaten yang masih cukup aman," kata dia.

"Memisahkan diri dari kelompok mereka dan memberikan informasi dari kelompok KST itu sendiri," lanjutnya.

Julius pun menerangkan bahwa saat ini KKB telah dalam kondisi terjepit oleh pihak TNI. Maka dari itu, kondisi kekinian wilayah Nduga, Papua dalam posisi siaga tempur.

"Operasi tetap pencarian Pilot Susi Air. Iya tetap, dengan eskalasi siaga tempur. Kita tidak lagi bisa percaya mereka. Mereka yang menyerang loh, yang mendahului mereka bukan kita. Dan sekarang kondisinya terjepit," bebernya.

Lima Korban Penembakan KKB Sudah Ditemukan

Satu orang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berinisial Pratu F telah menjadi korban lainnya yang berhasil ditemukan usai ditembak oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Artinya, saat ini lima orang korban yang hilang telah berhasil ditemukan.

"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4/2023). Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," ujar Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu 23 April 2023.

Setelah ditemukan, jenazah mendiang Pratu F langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Timika untuk menjalani proses pemulasaraan. Kata Julius, jenazah mendiang akan dibawa pada Senin 24 April 2023 besok ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.

"Almarhum gugur sebagai Kusuma Bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisiNya," bebernya.

Sebelumnya, Empat jenazah anggota TNI yang meninggal dunia ditembak gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan berhasil ditemukan dan dievakuasi, Rabu, 19 Maret 2023.

Keempat prajurit tersebut yaitu almarhum Pratu A, Pratu I, Pratu K dan Prada S. Pratu A sendiri adalah Pratu Miftahul Arifin Prajurit Satgas Yonif R 321/GT yang ditembak di Mugi-Mam Nduga, Sabtu (15/4).

“Puji syukur berkat dukungan, suport dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI-Polri berhasil menemukan 4 prajurit TNI termasuk di dalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman.

Herman menyampaikan, saat ini  keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kabupaten Mimika.

“Kami mohon doa nya semoga keempat prajurit yang terbaik dan gugur di medan tugas ini mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Besar. Amin,” ungkap Kapendam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya