4 Polisi Luka Buntut Bentrok dengan TNI di Kupang NTT
- Jo Kenaru (Manggarai-NTT)
VIVA Nasional – Sebanyak empat orang anggota Korps Bhayangkara terluka buntut bentrok melibatkan anggota TNI dan polisi di GOR Oepoi, Kota Kupang, NTT. Hal itu diungkap Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin.
"Berdasarkan laporan yang kami dapatkan ada empat anggota Polri yang terluka, kemudian ada kendaraan roda empat yang dirusak dan dibakar, kemudian ada tiga kendaraan roda dua yang dirusak dan dibakar, kemudian tiga kendaraan punya masyarakat yang dirusak," ujar dia kepada wartawan, Jumat 21 April 2023.
Dia mengklaim pihaknya telah mengirim tim ke NTT guna investigasi. Tiga anggota Denpom IX/Kupang dan beberapa suporter pun telah dimintai keterangan. Dirinya memastikan bakal memberikan sanksi tegas kepada anggota yang terbukti melanggar. Baik itu terlibat pemukulan, maupun perusakan barang.
"Yaitu Pasal 170 KUHP jo Pasal 192 KUHP. Kemudian yang pasti akan berhadapan dengan Pasal 103 KUHPM. Ancaman pidana KUHP 7-9 tahun, kemudian di KUHPM dua tahun," katanya.
Diketahui, insiden yang melibatkan anggota TNI dan polisi itu terjadi saat pertandingan final futsal tim Ranaka Polda NTT versus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang digelar di GOR Oepoi Kota Kupang, Rabu, 19 April 2023.
Dalam kejadian tersebut, sebanyak 4 polisi dilaporkan terluka akibat dipukul orang tidak dikenal. Keempatnya adalah Bripka Jimmy Tefbana bertugas di Polresta Kupang Kota, Bripda Betran Klau di Shabara Polda NTT, Briptu Maruli di Yanma Polda, dan Bripda David Riwu Ga di Banit Turjawali Polresta Kupang Kota.
Bahkan buntut dari insiden di GOR itupun merembet hingga rumah dinas Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma, diserang orang tidak dikenal (OTK). Tak hanya itu, Pos Polisi di Kuanino juga diserang oleh OTK, ditambah dengan adanya pembakaran mobil dan motor.