Danpuspom Ungkap Detik-detik Bentrok di Kupang, Anggota TNI Diserang Polisi Lebih Dulu

Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johni Asadoma.
Sumber :
  • VIVA/Jo Kenaru.

VIVA Nasional – Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin menyebutkan kalau anggota Denpom 01-IX/Kupang diduga mendapat serangan lebih dulu oleh oknum Polri sehingga keributan terjadi.

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Anggota Denpom 01-IX/Kupang dengan anggota Polda NTT terlibat bentrok saat pertandingan futsal di Gor Oepoi Kota Kupang, Rabu 19 April 2023 lalu.

Saat itu ada pertandingan final antara tim futsal Polda NTT vs tim futsal P dan K Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dengan ibu kota Soe. Saat skor imbang 4-4, situasi memanas karena suporter kedua tim saling menyemangati dan ejek. Kemudian tim futsal P dan K Kabupaten TTS mencetak gol dan unggul 5-4. Kondisi tersebut lantas membuat situasi lebih panas. Salah seorang pendukung tim Polda NTT turun ke lapangan.

Todung ke Kapolri: Saya Minta Polisi Netral di Pilkada

Jumpa pers Kapolda NTT dan jajaran TNI terkait kerusuhan di Kupang

Photo :
  • tvOne/Jo Kenaru

"Dan pada saat itu tim pengamanan yang dilaksanakan oleh tiga anggota Denpom IX/Kupang menghalau suporter tersebut karena dikhawatirkan akan membuat kerusuhan di lapangan. Pada saat yang bersamaan juga, petugas yang melakukan pengamanan dan Denpom IX/Kupang tiba-tiba diserang dari arah belakang yang diduga dilaksanakan atau dilakukan oleh salah satu oknum dari Polri, pendukung tim ranaka Polda NTT," kata dia kepada wartawan, Jumat 21 April 2023. 

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Kemudian ada sejumlah suporter yang mengambil video saat keributan berlangsung dan menyebarkannya lewat media sosial. 

"Inilah yang akhirnya memicu situasi jadi lebih buruk di mana akhirnya ada sekelompok OTK [Orang Tak Dikenal] yang diduga itu adalah prajurit TNI yang mendatangi GOR pada pukul 22.30 WITA," ujar dia. 

Lantas terjadi aksi saling lempar botol minum dan penyerangan terjadi dalam GOR. Kerusuhan pun meluas sampai merusak sejumlah fasilitas kepolisian dan rumah dinas Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma. 

"Berdasarkan laporan yang kami dapatkan ada empat anggota Polri yang terluka, kemudian ada kendaraan roda empat yang dirusak dan dibakar, kemudian ada tiga kendaraan roda dua yang dirusak dan dibakar, kemudian tiga kendaraan punya masyarakat yang dirusak," ujar dia. 

Lebih lanjut dia menyebut, pihaknya telah memeriksa sejumlah. Mulai dari tiga anggota Denpom IX/Kupang dan suporter terkait kejadian ini. Pihaknya pun menyiapkan sejumlah Pasal bagi para pihak yang terbukti melakukan bentrokan dan perusakan fasilitas. 

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma dan jajaran TNI gelar jumpa pers

Photo :
  • Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

"Yaitu Pasal 170 KUHP jo Pasal 192 KUHP. Kemudian yang pasti akan berhadapan dengan Pasal 103 KUHPM (KUHP Militer). Ancaman pidana KUHP 7-9 tahun, kemudian di KUHPM dua tahun," katanya.

Diketahui, insiden yang melibatkan anggota TNI dan polisi itu terjadi saat pertandingan final futsal tim Ranaka Polda NTT versus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yang digelar di GOR Oepoi Kota Kupang, Rabu, 19 April 2023.

Dalam kejadian tersebut, sebanyak 4 polisi dilaporkan terluka akibat dipukul orang tidak dikenal. Keempatnya adalah Bripka Jimmy Tefbana bertugas di Polresta Kupang Kota, Bripda Betran Klau di Shabara Polda NTT, Briptu Maruli di Yanma Polda, dan Bripda David Riwu Ga di Banit Turjawali Polresta Kupang Kota.

Bahkan buntut dari insiden di GOR itupun merembet hingga rumah dinas Kapolda NTT, Irjen Johni Asadoma, diserang orang tidak dikenal (OTK). Tak hanya itu, Pos Polisi di Kuanino juga diserang oleh OTK, ditambah dengan adanya pembakaran mobil dan motor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya