Soal Salat Id Muhammadiyah Tak Diizinkan di Beberapa Lokasi, Ini Respons Menteri Muhadjir
- Agus Rahmat/VIVA.
VIVA Nasional – Beberapa pemerintah daerah (pemda) sempat tidak memberi izin pemakaian lapangan untuk Salat Id bagi Muhammadiyah, hari ini.
Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy minta kasus tersebut disikapi secara arif. Dia menyebutkan, hal yang biasa ada misinformasi.
"Itu biasa ya kalau masih ada misinformasi, kesalahpahaman, kurang informasi dan lainnya," katanya kepada wartawan, Jumat, 21 April 2023.
Muhadjir meminta semua pihak untuk bisa menahan diri. Dia ingin penyelesaian masalah yang muncul dilakukan dengan cara musyawarah. Dia memastikan persoalan yang terjadi di beberapa daerah seperti Pekalongan dan Sukabumi telah selesai.
Jemaah Muhammadiyah di sana tetap bisa menggelar Salat Id, hari ini. Muhadjir sendiri melaksanakan Salat Id juga pagi ini. Dia menunaikannya di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya kira harus kita tangani dengan kepala dingin, hati yang dingin, tidak usah grasak grusuk, dan tidak langsung bereaksi, apalagi kita sedang melaksanakan ibadah puasa," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, beberapa pemda tidak memberikan izin pelaksanaan salat Idul Fitri di Kota Sukabumi  (Jawa Barat), dan Kota Pekalongan (Jawa Tengah).
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid mengatakan tidak memberikan izin penggunaan Lapangan Mataram karena pihaknya masih menunggu pengumuman pemerintah pusat mengenai tanggal Hari Raya Idul Fitri 1444 di Indonesia.Â
Seruan yang sama juga terlontar dari Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, yang tidak mengizinkan Muhammadiyah menggunakan Lapangan Merdeka sebagai tempat Salat Id, pada 21 April 2023.