Puluhan Motor Geber Gas di Depan Rumah Dinas Kapolda NTT

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma dan jajaran TNI gelar jumpa pers
Sumber :
  • Jo Kenaru (Manggarai-NTT)

VIVA Nasional - Keributan di GOR Oepoi Kupang Nusa Tenggara Timur pada Rabu malam 19 April 2023 antara tim futsal Polda NTT kontra tim Futsal Dinas Pendidikan Soe berubah menjadi kerusuhan antara anggota TNI dan polisi.

Perwira Polisi Pukul Jurnalis TV, Kapolda Gorontalo Minta Maaf: Saya yang Tanggungjawab

Terjadi pada pukul 23.00 WITA, kericuhan itu mulanya diwarnai adu pukul dan saling kejar penonton disusul dengan suara tembakan pistol di dalam GOR.

Keributan kemudian berlanjut di jalan raya. Dalam video yang beredar, sejumlah kendaraan milik polisi dibakar. Tembakan terdengar meletus berkali-kali.

Penampakan Kapolda Kalsel Terjun ke Lapangan Demi Perayaan Natal di 255 Gereja Berjalan Aman

Tidak saja itu, rumah dinas Kapolda juga didatangi puluhan orang menggunakan sepeda motor. Puluhan orang yang diduga sebagai anggota TNI itu berputar-putar dengan sepeda motor di sekitar rumah dinas Kapolda membuat petugas piket jaga melepas tembakan ke udara.

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma dan jajaran TNI gelar jumpa pers

Photo :
  • Jo Kenaru (Manggarai-NTT)
DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma membenarkan kejadian tersebut namun dia membantah pemberitaan rumah dinasnya dibakar.

“Perihal rumah Kapolda memang tadi malam ada mungkin 20-an sepeda motor ya yang mungkin berputar-putar di persimpangan rumah Kapolda itu ya. Kemudian kita ya istilahnya lakukan pengusiran dan mereka langsung meninggalkan tempat tidak ada tidak ada kerusakan di rumah Kapolda hanya ya orang Kupang bilang mungkin bilang gas-gas di depan rumah Kapolda setelah itu meninggalkan tempat,” tutur Irjen Pol Johni Asadoma dalam keterangan pers Kamis 20 April 2023.

“Kemudian bunyi letusan memang ada anggota dan mengeluarkan tembakan tadi malam di dalam tugas piket di rumah jabatan Kapolda itu mengeluarkan tembakan untuk mengusir motor yang melaksanakan mutar-mutar dan gas-gas di depan rumah Kapolda. Itu aja tapi tidak ada korban di situ hanya sekedar untuk mengusir saja,” imbuhnya.

Mobil dan pos polisi dibakar

Kapolda NTT, Irjen Pol Johny Asadoma membenarkan keributan tersebut melibatkan anggota TNI dan polisi. Dia pun merincikan jumlah korban luka serta fasilitas Polri yang dibakar.

“Korban personil itu ada 4 orang tadi malam ada 3 yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara 1 orang dirawat di rumah sakit tantara. Kemudian untuk materil sepeda motor itu dibakar kemudian satu mobil itu dirusak dan satu mobil dibakar kemudian ada pos pam juga yang dirusak yaitu di Kuanino depan Pitobi kemudian di Kanaan dan ketiga di LLBK,” terang Irjen Pol Johni Asadoma dalam jumpa pers Kamis.

“Yang korban 4 orang itu sejauh ini dari anggota Polri semuanya,” dia menambahkan.

Pasca kericuhan tersebut, situasi keamanan di Kupang, kata Asadoma, telah normal kembali. Dia menegaskan, TNI dan Polri telah melakukan rapat mendadak. Dua institusi sama-sama berkomitmen mengembalikan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kupang.

Kapolda juga menyampaikan, TNI dan Polri menjamin keamanan jelang hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kemudian terhadap pos pengamanan Idul Fitri yang dirusak akan dibangun kembali secara bersama-sama.

“Sekali lagi kami mengimbau masyarakat agar tidak khawatir ya tidak takut untuk melakukan aktivitas karena kami semua menjamin akan keamanan pasca kejadian ini  terutama bagi saudara-saudara yang akan melaksanakan hari raya Idul Fitri. Itu akan ada dua kegiatan besar yang pertama adalah takbiran di darat, kemudian yang kedua takbiran di laut. Ini kegiatan besar,” tekan Asadoma.

“Dua kegiatan ini tidak boleh terganggu ya apalagi batal hanya karena kejadian tadi malam jadi semua sudah buat komitmen seperti itu karena kami ada ini untuk masyarakat kami ada oleh karena masyarakat kami ada karena tugas negara bangsa dan negara karena itu sudah menyadari ini dan kami akan melakukan yang terbaik kepada masyarakat,” tegasnya. (Jo Kenaru/tvOne/Manggarai-NTT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya