Hilal Tak Terlihat di Jawa Timur, 1 Syawal 1444 Hijriyah Dipastikan Sabtu

Pemantauan hilal.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Tim rukyatul hilal dari Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur yang melakukan pemantauan di 35 titik tidak berhasil melihat anak bulan atau hilal. Bila hilal tak berhasil dilihat di seluruh titik pemantauan di Indonesia, bisa dipastikan pemerintah akan menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Pra MLB NU Dimulai di Surabaya, Lokasi Acara Dirahasiakan

“Belum ada [tim rukyat di Jatim yang berhasil melihat hilal],” kata Ketua LFNU Jatim Shofiyullah atau Gus Shofi kepada VIVA, Kamis, 20 April 2023.

Di Balai Rukyat Bukit Condrodipo Gresik yang biasanya selalu melihat hilal juga tim tidak berhasil melihat hilal. Begitu juga dengan tim yang melakukan pemantauan di Pasuruan, Mojokerto, Kabupaten Malang, dan lainnya. Di antara faktornya karena terhalang mendung.

Wapres Gibran: Wanita Itu Adalah Tiang Negera

Pemantauan Hilal

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Di luar soal cuaca, Gus Shofi menuturkan bahwa ketinggian hilal saat dipantau kurang dari dua derajat. Padahal, berdasarkan kriteria yang baru ditetapkan, syarat ketinggian hilal saat dipantau minimal tiga derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

Wapres Gibran Hadiri Pembukaan Konferensi Besar Fatayat NU di Jakpus

Mengacu pada ketentuan hukum Islam, apabila hilal tak berhasil dirukyat, maka bulan Ramadan harus disempurnakan atau istikmal menjadi 30 hari. Dalam konteks saat ini, berarti bulan Ramadan tahun ini digenapkan 30 hari, yakni sampai Jumat, 21 April 2023, besok. Baru pada Sabtu, 22 April 2023 jatuh 1 Syawal 1444 Hijriah.

Di bagian lain, PP Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat besok. Berbeda dengan NU yang menggunakan metode rukyatul hilal, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal. Sementara pemerintah akan mengeluarkan ketetapan setelah sidang isbat Kamis malam ini.

Gus Miftah dan Ustaz Maulana

Heboh! Gus Miftah Kritik Keras Gaya Dakwah Ustaz Maulana: Pecicilan, Tidak Pantas

Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji, Selam, Yogyakarta, Gus Miftah sempat melontarkan sindiran kepada penceramah kondang, Ustaz Maulana yang sering tampil di layar kaca.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024