Cerita Hasanuddin, Mudik ke Kuningan Pakai Bajaj Sejak 2015: Kalau Ditinggal Takut Hilang
- VIVA/Yeni Lestari
VIVA Nasional – Melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dengan kendaraan pribadi agar menghemat biaya pengeluaran menjadi keinginan banyak masyarakat, tak terkecuali pria bernama Hasanuddin (65).
Pria asal Jakarta Utara itu mudik ke kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat dengan menggunakan kendaraan bajaj. Ia mengangkut empat anggota keluarganya untuk mudik bersama menaiki bajaj.
Saat ditemui di Pos Pelayanan Mudik Lebaran 2023 di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Hasanuddin mengaku terbiasa mudik menggunakan bajaj sejak 8 tahun lalu.
"Sudah biasa, setiap tahun. Setiap tahun saya pulang mudik dari tahun 2015, saya pakai bajaj," kata Hasanuddin kepada wartawan, Kamis, 20 April 2023.
Sejauh ini kata Hasanuddin, belum ada larangan dari pemerintah maupun kepolisian agar tidak mudik menggunakan kendaraan jenis bajaj. Sehingga dirinya dan keluarga tetap menggunakan bajaj sebagai moda transportasi untuk perjalanan mudik ke Kuningan.
Pun, dia mengatakan bajaj ini merupakan milik pribadi. Sehingga, Hasanuddin khawatir bajaj-nya hilang atau dicuri ketika ia tinggal mudik ke kampung halaman.
"Karena ini kan bajaj pribadi. Kalau ditaruh di sana (di rumah) takut hilang. Jadi dibawa (mudik) saja sekalian," tuturnya.
Hasanuddin mengatakan sejumlah persiapan dilakukan untuk memuluskan perjalanan mudik dari Jakarta Utara ke Kuningan menggunakan bajaj. Persiapan itu di antaranya dengan memeriksa kondisi kendaraan dan tak lupa mengisi kebutuhan bahan bakar untuk bajaj yang ia tumpangi.
Adapun pengeluaran untuk biaya bensin menurut Hasanuddin lumayan hemat. Ia hanya membutuhkan 15 liter untuk perjalanan mudik sampai Kuningan.
"Persiapannya ganti oli, periksa mesin, servis dulu, cek rem. Pokoknya serba bagus deh, ini juga ke Kuningan bensinnya cuma 15 liter," tandas Hasanuddin.