Polisi Tidak Tahan Dirut BUMN yang Senjata Apinya Meletus di Bandara Sultan Hasanuddin

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana
Sumber :
  • VIVA/ Supriadi Maud

VIVA Nasional – Senjata api (senpi) milik seorang Direktur Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berinisial HW, di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, meletus. Peristiwa itu terjadi saat yang bersangkutan check-in. 

41 BUMN Sabet Investortrust BUMN Awards 2024, Ini Daftarnya

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Komang Suartana, membenarkan adanya letusan dari senpi tersebut. Kata dia, peristiwa meletusnya senpi itu terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 07.45 WIB. 

"Memang benar (ada peristiwa senpi meletus)," ujar Komang saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 19 April 2023. 

Taspen Pastikan Akses Layanan Maksimal Jangkau Wilayah Terluar Indonesia, Begini Caranya

Komang mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap HW yang memegang senpi tersebut. Hasil pemeriksaan, senpi yang meletus di Bandara Sultan Hasanuddin itu benar milik yang bersangkutan. 

"Sudah dilakukan pengecekan surat-surat, dokumen oleh Polsek Bandara. Itu memang senjata milik dari yang bersangkutan," ucapnya. 

Waskita Karya Raih Kontrak Baru Rp 215 Miliar Garap Kantor Gubernur Papua Selatan

Komang menyebut pihaknya tidak mengamankan HW usai insiden ini. Sebab, dokumen senjata api sudah sesuai dengan kepemilikan dari hasil pemeriksaan tersebut.

"Tidak diamankan, karena dari keterangan yang diminta, dokumen senpi sudah sesuai dengan kepemilikannya," pungkas Komang. 

Diduga Sudah Dikokang

Saat dalam proses penyerahan, pistol itu diduga dikokang petugas bandara dan secara tidak sengaja terjatuh lalu mengeluarkan suara tembakan. Sontak saja, peluru pistol tersebut langsung mengenai meja di konter check-in. Beruntung tidak ada orang yang terluka akibat insiden itu.

Relation Manager Bandara Internasional Hasanuddin, Iwan Risdianto, mengatakan jika kasus tersebut telah ditangani oleh pihak berwenang dalam hal ini KP3.

"Benar, kejadiannya sudah diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib, dalam hal ini KP3 bandara sebagai pihak yang berwenang untuk memberikan keterangan, jadi kami langsung serahkan ke mereka," kata Iwan saat dimintai konfirmasi, 19 April 2023.

Iwan mengaku, belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait kronologi kejadian tersebut. Hanya saja, Iwan menyebut jika kejadian itu bermula saat Dirut BUMN yang tak disebutkan identitasnya sedang diperiksa petugas bandara pada Senin 17 April 2023 kemarin. Disaat itu, pistol tersebut sontak meletus di area konter check-in.

"Jadi disaat diperiksa di konter check-in. Peluru pistol tersebut tiba-tiba meletus dan mengenai meja di konter check-in. Tidak ada orang yang terluka akibat insiden ini," terang Iwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya