Prajurit TNI Gugur di Papua, Ini Profil Pratu Miftahul Arifin

Pratu Miftahul Arifin dan istri
Sumber :
  • Agus Wibowo/tvOne/Pacitan

VIVA Nasional - Prajurit TNI, Pratu Miftahul Arifin gugur dalam misi penyelamatan Pilot Susi Air yaitu Philip Mehrtens di Nduga, Papua, ia diserangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

Pratu Miftahul Arifin merupakan anggota Tim 3 Badak 3 Satgas Yonif 321/GT Kostrad yang gugur ketika hendak menyelamatkan Pilot Susi Air. Berikut profil Pratu Miftahul Arifin dilansir berbagai sumber:

- Profil Pratu Miftahul Arifin

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

Pratu Miftahul Arifin dan istri

Photo :
  • Agus Wibowo/tvOne/Pacitan

Pratu Miftahul Arifin lahir pada 31 Maret 1996 di Pacitan Jawa Timur. Ia tergabung bersama anggota TNI AD dalam pasukan Elite. Pratu Miftahul Araifin telah menikah dan sudah dikarunia seorang putra yang terbilang masih sangat kecil.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

Kedua orang tua, Pratu Miftahul Arifin bernama Agus Santoso dan Parmini, mereka merupakan seorang petani di Desa Nanggungan, Kecamatan Pacitan, Jawa Timur.

Ia merupakan sosok prajurit yang sangat tanggu demi membela NKRI, Pratu Miftahul Arifin rela meninggalkan seorang istri dan bayi yang masih berusia 18 bulan.

Pratu Miftahul Arifin, istri dan anak

Photo :
  • Agus Wibowo/tvOne/Pacitan

Selain itu, ia juga sering berpesan kepada istrinya Wahida Nur Azizah agar anaknya Hala Mahdia Arifin, jika sudah besar nanti untuk mengikuti jejaknya yang menjadi seorang anggota TNI.

Namun kini, sosok Pratu Miftahul Arifin telah gugur dimedan perang perang demi membela NKRI Harga Mati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya