Bajing Loncat Gasak Isi Truk saat Macet di Jalur Mudik Menuju Pelabuhan Ciwandan

Bajing loncat gasak isi truk saat macet di jalur mudik menuju Pelabuhan Ciwandan.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA Nasional – Jalur mudik menuju Pelabuhan Ciwandan mulai tidak aman. Truk yang terjebak kemacetan di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Banten itu jadi korban bajing loncat. Muatan mereka digasak pada Minggu dini hari, 16 April 2023.

Ibu dan Anak Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol KLBM Gresik, Ini Penampakan Mobil Ringseknya

"Kena macet dari jam 03.30 wib subuh, sempet kena bajing loncat, di belakang sana," ujar Lutfi, sopir truk pengangkut minuman bersoda, saat terjebak macet di JLS Kota Cilegon, Minggu, 16 April 2023.

Lutfi mengaku kemacetan yang dirasakan saat ini lebih parah dibanding tahun lalu. Terlebih dari sisi keamanan, dia merasa tidak nyaman. Lutfi bercerita kalau dia tak sendiri, ada mobil lainnya yang jadi korban bajing loncat saat terjebak macet di JLS Kota Cilegon. Mereka mengangkut tepung dan gula.

Pantas Dijuluki Ras Terkuat di Muka Bumi, Emak-emak Parkir Mobil di Tengah Jalan Sebabkan Macet

"Pas sahur tadi belum, kayanya subuh abis sahur kenanya (bajing loncat). Itu yang mobil oranye juga kena itu ngangkut gula sama tepung," tuturnya.

Sopir Truk Ekspedisi Kehilangan 10 Karung Gula

Adam Suseno dan Inul Harap Gubernur Jakarta Terpilih bisa Atasi Kemacetan Jakarta

Aksi bajing loncat

Photo :
  • instagram.com/fakta.indo

Aris, sopir truk ekspedisi menerangkan bahwa ada 10 karung gula nya hilang saat terjebak kemacetan di jalan yang bernama Tb Aat-Rusli itu. Muatan yang ditutupi terpal kemudian di sobek pelaku, isinya dibuang ke jalan, selanjutnya diambil oleh kawanan lainnya.

"Gula 10 karung hilang, bajing loncat itu mengincar truk ekspedisi yang menggunakan terpal," ujar Aris, di lokasi.

Aris menghimbau kepada teman-teman truk dan jasa ekspedisi lainnya, untuk melakukan perjalanan di siang hari jika melintasi JLS dan menyeberang melalui Pelabuhan Ciwandan. Perjalanan siang hari dianggap lebih aman bagi batang bawaan mereka.

"Siang hari aja nyeberangnya, malam mah rentan. Kita baru pertama kali melalui jalur ini udah kena musibah," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya