Pemudik Perlu Waspada, Ada 386 Perlintasan Rel Kereta Api di Lintas Utara Jateng, 172 Tak Dijaga
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno.
VIVA Nasional – Hari ini, Sabtu 15 Maret 2023, arus mudik Lebaran 2023 memasuki H-7. Bagi pemudik yang melakukan perjalanan darat baik dengan mobil maupun sepeda motor, diminta waspada dan hati-hati selama berkendara mengingat lalu lintas yang padat selama masa mudik Lebaran.
KAI Daop 4 Semarang menginformasikan bagi pengendara untuk mematuhi rambu lalu lintas saat akan melewati perlintasan sebidang rel kereta api. Di wilayah Daop 4 Semarang dari Tegal hingga Cepu serta Bojonegoro terdapat 386 perlintasan sebidang rel kereta api. 136 diantaranya perlintasan resmi tanpa penjaga, dan 36 merupakan perlintasan liar. Sehingga total ada 172 perlintasan sebidang tanpa penjaga.
Sejumlah pengendara melewati perlintasan sebidang rel kereta api di Semarang.
- VIVA/Teguh Joko Sutrisno.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, secara rinci jumlah perlintasan rel tanpa penjaga, terbanyak ada di Kabupaten Grobogan yaitu 49 perlintasan, dengan 10 diantaranya perlintasan liar. Sedangkan perlintasan yang dijaga, sebagian merupakan petugas dari KAI, sebagian lain petugas dari pemda, swasta, dan swadaya masyarakat.
Kepala KAI Daop 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengungkapkan, beberapa perlintasan yang dinilai rawan pihaknya sudah menugaskan petugas ekstra untuk mengawasi.
"Untuk perlintasan rawan ada petugas tambahan yang membantu jaga. Ada 36 titik dan kami mengawasinya dengan CCTV, juga berkoordinasi dengan petugas TNI dan Polri di wilayah yang ada titik rasanya," jelas Wisnu di Semarang, Sabtu 15 April 2023.
Ia juga mengimbau dengan sangat, untuk pengendara yang melintas di perlintasan dengan penjaga dan palang pintu, untuk tidak sekali pun menerobos, dan selalu patuh pada tambu-rambu yang sudah dipasang demi keselamatan bersama.
Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno
LRT Jabodebek Siap Layani 929 Ribu Penumpang Selama Libur Nataru 2024
PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mempersiapkan layanan transportasi maksimal untuk mendukung mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
