Pose Bugil di Pohon Sakral Tabanan Bali, Bule Rusia Terancam Dideportasi

Viral video mesum bule Rusia
Sumber :
  • Instagram

VIVA Nasional – Gara-gara berpose bugil di sebuah pohon sakral di kabupaten Marga Tabanan, Bali, seorang wanita yang berprofesi sebagai investor di bidang properti asal rusia terancam dideportasi.

Rusia: Penggunaan Rudal Jarak Jauh AS oleh Ukraina Picu "Gelombang Ketegangan Baru"

Kasi inteldakim imigrasi kelas I Denpasar Iqbal Rifai mengatakan, dari hasil pengecekan LK masuk ke Indonesia pada tahun 2022 lalu melalui bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan visa terbatas yang berlaku hingga Desember 2024.

"Dari hasil pengecekan LK masuk ke bali melalui visa investor C 314 yang berlaku hingga yang berlaku hingga 10 Desember 2024" ujar Iqbal dalam konferensi persnya di Kantor Imigrasi Denpasar, Kamis, 13 april 2023.

Akademisi Ingatkan Prabowo Harus Lantang Lawan Penjajahan Israel terhadap Palestina

Konferensi pers yang digelar di Kantor Imigrasi Denpasar

Photo :
  • tvOne/Alfani Syukri 

Dari hasil pemeriksaan petugas imigrasi Denpasar, LK mengaku pose dirinya telanjang di pohon tersebut telah diambil pada dua tahun lalu. LK juga tidak mengetahui pohon tempatnya berfoto merupakan pohon yang di sakralkan oleh masyarakat setempat. 

Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal AS untuk Serang Rusia, Perang Dunia III di Depan Mata

"LK tidak mengetahui pohon tempat ia berpose bugil tersebut merupakan  pohon yang di sakralkan oleh masyarakat setempat. Pengambilan foto tersebut dilakukan dengan alasan ingin menyatu dengan alam dan tidak sama sekali bermaksud untuk tidak menghargai budaya masyarakat setempat " Kata Iqbal.

Ilustrasi WNA di Imigrasi

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
 

Sementara itu Kepala divisi keimgrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Baron Ichsan mengatakan, akibat perbuatanya LK di minta untuk meninggalkan Indonesia. 

"Akibat perbuatannya L K rencananya akan di deportasi atau di minta meninggalkan indonesia ke negara asalnya dengan biaya sendiri,namun menunggu pemeriksaan terl bih dahulu ujar baron," ujarnya

Laporan: tvOne/Alfani Syukri 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya