Lepas Ekspor Kapulaga ke China, Ganjar Dorong Hasil Tani Jateng Terus Mendunia

Ganjar Pranowo melepas pengiriman ekspor kapulaga Jateng ke Guangzhou China
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melepas pengiriman ekspor kapulaga Jateng ke Guangzhou China, di landasan pacu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jateng.

Dukung Percepatan Swasembada Pangan, Petrokimia Gresik Sebar 54 Taruna Makmur ke Berbagai Daerah

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyaksikan pemuatan kapulaga jenis farmasi ke dalam kargo pesawat maskapai Garuda Indonesia.

Tak hanya menyaksikan, Ganjar juga berdialog dengan puluhan petani kapulaga Jateng yang tergabung dalam CV Kapulogo Jaya Mandiri.

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Pemprov Jateng hingga saat ini terus mendorong peningkatan kualitas hasil pertanian agar komoditas produksi Jateng bisa konsisten mendunia.

Indomie Sejumlah Rasa Ditarik dari Peredaran di Australia, Indofood Buka Suara

Oleh sebab itu, Ganjar mengajak para petani kapulaga Jateng untuk menyesuaikan kebutuhan pasar supaya hasil tani mereka bisa diserap negara lain yang akan mengimpor.

“Disesuaikan dengan pasar, jadi spek pasarnya seperti apa budidayanya mengikuti,” kata Ganjar kepada para petani, dikutip Kamis, 13 April 2023.

Mantan Anggota DPR RI itu berharap ekspor kapulaga dari Jateng bisa terus berlanjut. Ganjar pun mengajak para petani untuk bersama-sama menjaga kualitas produk agar layak ekspor.

“Sesudah ada orderan kedua, ketiga dan keempat, kualitasnya dijaga. Sukses ya,” kata Ganjar.

Sebelumnya Ganjar bersama Kementerian Pertanian juga melepas ekspor kapulaga ke Cina pada pertengahan 2020. Karantina Pertanian Semarang mencatat sertifikasi kesehatan untuk ekspor kapulaga ke China pada Januari hingga 11 April tahun 2020 sebanyak 9 kali dengan volume 118 ton.

Angka ini menujukkan peningkatan yang signifikan jika dibandingkan ekspor tahun lalu. Dengan tujuan negara yang sama, tercatat sepanjang tahun hanya 13 kali dengan volume 170 ton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya