Ada 24 Juta Pemudik ke Jatim, Polda Antisipasi Kemacetan Jalur Arteri

Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto dan Gubernur Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal

VIVA Nasional – Sekira 24 juta pemudik, bakal bergerak ke dan di Jawa Timur, pada mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau tahun 2023 ini. 

Gunung Semeru Beberapa Kali Erupsi Disertai Letusan hingga 1 Km di Atas Puncak Mahameru

Untuk mengantisipasi kemacetan, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan skema pengaturan lalu lintas. Terutama di pintu-pintu keluar jalan tol dan jalur arteri.

Hal itu dibahas dalam Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru, yang dihadiri oleh Forkopimda dan seluruh jajaran pejabat terkait di Markas Polda Jatim di Surabaya, Rabu, 12 April 2023. 

Kajati Jatim Ungkap Hasil Sementara Pemeriksaan Ayah Ronald Tannur, Terungkap Hal Ini

“24 juta [pemudik] itu pasti ada putaran antara kota dengan kota dan kota/ kabupaten,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto.

Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi M Taslim Chairuddin, menjelaskan dalam rapat diketahui bahwa berapa perkiraan pergerakan pemudik ke Jatim masih ada perbedaan. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Jatim, pergerakan manusia selama Lebaran di Jatim sekira 21, 2 juta orang.

Pedagang Pasar Berbek Nganjuk Setia Pilih Khofifah-Emil di Pilkada Jatim

“Tapi kalau bangkitan [pergerakan orang] dari Jakarta itu 123 juta [orang] dan yang masuk ke Jawa Timur itu di angka 19 persen, maka 23 juta orang yang akan masuk ke Jawa Timur,” jelas Taslim.

Untuk jalan tol, Taslim tak begitu mempersoalkan karena kepadatan lalu lintas kemungkinan besar bisa diatasi. Namun, yang paling diperhatikan ialah di jalur arteri. 

“Setelah keluar tol seakan-akan bottleneck  atau [terjadi] kemacetan,” tandas Taslim.

Untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, pihaknya telah mengusulkan agar dibentuk tim urai di titik-titik rawan kemacetan. 

“Di mana masing-masing polres membentuk tim urai yang tugas pokoknya adalah fokus mengurai apabila ada kemacetan,” katanya.

Selain jalan tol dan jalur arteri, pihaknya juga memetakan jalur alternatif yang bisa digunakan para pemudik apabila terjadi kemacetan, atau bahkan untuk mencegah timbulnya kemacetan. 

Agar lancar, Taslim juga meminta kerja sama dari masyarakat yang melakukan mudik agar mematuhi dan mengikuti rambu-rambu dan arahan dari petugas di lapangan.

Di bagian lain, pemudik yang menggunakan kapal laut sudah mulai terlihat di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Sub Regional Jawa, Dhany Rachmad Agustian, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk melayani para pemudik yang menggunakan transportasi laut, sejak H-15 hingga H+15 Lebaran.

“Kami tahu setiap harinya rata-rata kedatangan itu hingga 16 kapal, sementara panjang dermaga hanya 520 meter. Sehingga, mau tidak mau harus melakukan antisipasi,” ujarnya.

Dhany juga menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan semua kapal laik berlayar. “Total ada tujuh operator kapal penumpang dan Roro, total ada 40 kapal yang terdiri dari 14 kapal penumpang dan 26 kapal Roro,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya