Milenial dan Mahasiswa Dibekali Strategi Cegah Politik Identitas di Pemilu 2024
- dok Polri
VIVA Nasional – Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian atau STIK Lemdiklat Polri angkatan ke-80 Widya Patria Tama telah menggelar seminar Internasional bertemakan “Strategi Penanganan Praktik Politik Identitas di Era Post Truth pada Pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024”. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri.
Kegiatan seminar Internasional juga dihadiri oleh Kepala STIK Lemdiklat Polri Irjen Pol Nico Afinta, serta pemateri yaitu Burhanuddin Muhtadi, dan Dr. Stepi Anriani. Pelaksanaan seminar Internasional tersebut diikuti oleh kalangan generasi milenial dari kelompok mahasiswa STIK, maupun mahasiswa dari kampus lainnya.
Seminar ini digelar dengan harapan terwujudnya pemahaman bagi para peserta seminar sekolah mengenai dampak negatif dari politik identitas di era post truth, sehingga dapat mendukung kelancaran pemilu serentak tahun 2024.
Kepala STIK Lemdiklat Polri Irjen Pol Nico Afinta mengatakan bahwa seminar Internasional yang diselenggarakan pada hari ini merupakan kegiatan yang sangat penting, sebagai tindakan preemtif dan preventif guna mencegah terjadinya praktik politik identitas.
“Kita telah melaksanakan seminar sekolah Internasional yang dilaksanakan oleh mahasiswa angkatan 80, dalam kegiatan tersebut juga terdapat 4 pemateri yang sangat kredibel, kemudian juga dalam prosesnya di isi oleh pembicara dari luar negeri juga, dengan harapan setelah mengetahui dan memahami bagaimana strategi penanganan isu-isu terkait dengan politik identitas di-era post truth ini, adik-adik mahasiswa ini setelah lulus nanti tahu bagaimana membentuk satuan tugasnya, bagaimana melaksanakan pencegahan, edukasinya, sekaligus penegakan hukum,” kata Nico, Rabu, 12 April 2023.
Nico menambahkan, seminar yang digelar merupakan elemen penting baik dalam pemerintah maupun masyarakat, karena dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman yang lebih baik mengenai isu-isu yang terkait dengan politik identitas dalam era post truth.
“Kualitas pemilu serta memperkuat tata kelola demokrasi di Indonesia dan diharapkan adalah terciptanya kestabilan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkaitan langsung dengan terjaganya iklim dari aspek masyarakat,” katanya.