Universitas Brawijaya Sebar Puluhan Ribu Mahasiswa untuk Bangun Seribu Desa Pintar di Jatim

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Uki Rama (Malang)

VIVA Nasional – Universitas Brawijaya (UB) sedang merancang program Mahasiswa Membangun Desa (MMD), dengan salah satu gagasannya adalah desa pintar atau smart village. Mereka menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Telkom. 

Pesan Rektor IBI Kesatuan Bogor saat Wisuda Periode 2023-2024 dengan 671 Wisudawan

Program ini akan menyasar seribu desa yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Mahasiswa membangun desa akan dimulai pada akhir Juni hingga awal Agustus 2023. 

Dalam penerapan Smart Village mahasiswa mengajak pelaku UMKM yang ada di desa untuk bisa masuk platform rumah BUMN. Sehingga produk mereka bisa ditawarkan hingga ke luar negeri.

Setoran Dividen BUMN Sudah Capai Target 100 Persen, Ini 10 Perusahaan Penyumbang Terbesar

"Literasi digital mahasiswa yang nantinya akan diberikan ke masyarakat desa menjadi potensi luar biasa untuk nilai tambah upgrading bisnis di pedesaan," kata Ketua Program MMD 1000 Desa Sujarwo, Rabu, 12 April 2023.

Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo.

Photo :
  • Viva.co.id/ Uki Rama (Malang)
Pertamina Eco RunFest 2024, Dorong Pemberdayaan UMKM hingga Pertegas Komitmen Capai NZE 2060

Sujarwo mengatakan, kerja sama dengan BUMN Telkom menjadi salah satu bagian kolaborasi antarlini. Telkom menjadi pihak eksternal yang mendukung program ini. Sedangkan di pihak internal mereka menggandeng Institut Halal Thoyib, Tetenger Bumi, dan Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan milik UB. Semuanya akan ikut dalam pendampingan UMKM. 

"Jadi kolaborasi Tetenger Bumi untuk penanaman sejuta pohon, sedangkan dengan Institut Halal Thoyib untuk pendampingan sertifikasi produk halal. Akan ada pembinaan untuk mahasiswa pada UMKM di desa untuk melakukan sertifikasi halal didampingi mahasiswa. Sedangkan dengan Pusat Kebumian dan Kebencanaan untuk mitigasi bencana," ujar Sujarwo.

Dalam program mahasiswa mengabdi desa, setidaknya 14.019 mahasiwa diterjunkan ke 30 Kabupaten atau Kota di 1.000 desa di Jawa Timur. Mereka terdiri dari 31 mahasiswa angkatan 2019; 1.587 mahasiswa angkatan 2020; dan 12.401 mahasiswa angkatan 2021.

"Melalui kegiatan MMD mahasiswa akan melakukan brain storming dalam mengelola desa menjadi lebih optimal. Keunikan yang akan ditemui di desa nanti bisa menjadi database untuk peningkatan kualitas penelitian dan publikasi di UB," tutur Rektor UB Prof. Widodo. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya