Dua Korban Gempa Papua Ditemukan Tewas

Gempa di Kota Padang : Evakuasi Korban
Sumber :
  • AP Photo/Binsar Bakkara

VIVAnews -- Tim SAR berhasil mengevakuasi 3 dari 13 korban longsor akibat gempa berkekuatan 7,1 skala richter di Serui Kepulauan Yapen Papua, Senin, 21 Juni 2010, pukul 06.00 Wit.

Pengacara Perempuan Asal Brasil Dideportasi Karena Buka Praktik Prostitusi, Dibayar Rp 7 Juta

Korban tewas berjenis kelamin perempuan dan balita ini ditemukan setelah tertimbun selama lima hari. Sedangkan satu lagi kritis dan masih dirawat di RS Serui, berjenis kelamin laki-laki.

"Mereka ditimbun tanah sehingga menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi," ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Yapen Yobert Huay saat dikonfirmasi.

Hingga kini, dengan dibantu anggota TNI-Polri, Tim SAR masih berupaya mengevakuasi korban lainnya dilokasi yang sama. "Medannya cukup berat karena ada bebatuan besar serta diatas bukit," ungkapnya.

Masih kata Yobert, saat ini tim posko membutuhkan 5000 tenda darurat untuk menampung warga. Sementara, saat ini tenda yang ada hanya 400. "Kami minta pemerintah provinsi dan pusat untuk memberikan bantuan tenda tambahan," harapnya.

Selain tenda, lanjutnya, warga juga membutuhkan bahan makanan dan minuman, mengingat persediaan saat ini sudah sangat terbatas.

Gempa yang menghantam 7 distrik  dari 12 distrik yang ada di wilayah Yapen, mengakibatkan rumah-rumah warga rata dengan tanah, dari 98 ribu jiwa di Kabupaten Kepulauan Yapen.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, menyatakan kemungkinan gempa susulan akan terus terjadi hingga 10 hari kedepan, pascagempa 7,1 Skala Richer (SR) yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Yapen dan beberapa kabupaten lainnya di Papua, pada 16 Juni 2010 lalu.

BMKG Wilayah V Jayapura juga telah mencatat, pasca lima hari gempa di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, lebih dari 438 bangunan seperti rumah, sekolah dan tempat ibadah yang hancur. (hs)

Laporan: Banjir Ambarita | Papua