Korban Banjir Bandang Sumbawa Dapat 1.000 Bungkus Nasi untuk Makan Sahur

Dapur umum Tagana Dinas Sosial bersama PMI dan BPBD di Kantor Disos Sumbawa
Sumber :
  • irwan (Sumbawa-NTB)

VIVA Nasional – Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial, Kabupaten Sumbawa, menyiapkan sebanyak 1000 bungkus nasi untuk kebutuhan makan sahur pengungsi banjir bandang.

Tinjau Penataan Dua Saluran Air di Jaksel, Teguh Setyabudi: Target 2 Minggu Rampung

Pantauan, terlihat puluhan anggota relawan dari Tagana, PMI, BPBD dan pramuka di dapur Umum yang didirikan di Dinas Sosial, sibuk memasak dan  menyiapkan nasi bungkus untuk para korban banjir

Ketua Tagana Kabupaten Sumbawa, Dedi Susanto mengatakan, Tagana Disos menyiapkan sebanyak 1000 bungkus nasi yang akan dibagi kepada para pengungsi di 2 desa.

Viral Gerobak Fried Chicken Terseret Arus Banjir di Bandung, Saksikan Momen Dramatis

Dapur umum Tagana Dinas Sosial bersama PMI dan BPBD di Kantor Disos Sumbawa

Photo :
  • irwan (Sumbawa-NTB)

"Kita siapkan nasi bungkus untuk pengungsi korban banjir di Desa Lito dan Desa Berang Rea Kecamatan Moyo Hulu," katanya, Kamis (5/4).

Ngeri! Video Detik-detik Banjir Menerjang Sukabumi, Warga Histeris hingga Pohon Tumbang

Ketua Tagana merincikan, di Desa Lito ada 3 dusun yang terdampak yakni Dusun Lito A, Lito B dan Lito Jam. 

"Desa Lito kita siapkan nasi sebanyak 700 bungkus. Sementara untuk Dusun Rate, Desa Berang Rea sebanyak 300," kata Dedi. 

Kabid Linjamsos, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, Syarifah S.Sos MSi, didampingi Kasi Bencana, Sumariawan SAp, menambahkan, nasi bungkus ini akan disalurkan ke dua lokasi untuk kebutuhan makan sahur para korban.

"Jam 02.00 wita nasi sudah dianatar oleh tim ke lokasi dan dibagikan agar bisa digunakan untuk makan sahur para korban," katanya. 

Selain menyiapkan nasi bungkus, para relawan juga menyiapkan pakaian bekas layak pakai yang akan dibagikan kepada korban. 

"Ada sekitar 2 karung pakaian bekas layak pakai. Nanti tim kita akan membagikan kepada para korban. Karena banyak warga yang rumahnya hanyut tidak sempat menyelamatkan barang barang berharga termasuk pakaian. Tentunya mereka butuh pakaian," imbuhnya. (Irwan/tvOne/Sumbawa) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya